Fakta Pembunuhan Sadis Perempuan di Cisauk, Batik Jogja Jadi Petunjuk Keluarga
JAKARTA, iNews.id - Polres Tangerang Selatan menangkap dua pelaku pembunuhan sadis berinisial DS dan US pada Minggu (11/7/2021). Kedua pelaku telah membunuh perempuan inisial SZ lalu jasadnya dibakar di perkebunan, Cisauk, Tangerang.
"Alhamdulillah sudah ketangkap 2 orang tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan. Inisial DS sama US," kata Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Iman Imanuddin, Minggu (11/7/2021).
Korban diketahui berprofesi sebagai asisten dokter. Korban sudah hampir dua tahun belakangan bekerja di klinik kesehatan umum yang terletak tak jauh dari tempat tinggalnya.
Polisi pun mengungkap kasus pembunuhan sadis ini dengan menggelar rekonstruksi pada Selasa (13/7/2021). Berikut fakta-faktanya :
1. Batik Jogja Jadi Petunjuk Keluarga
Salah satu warga Cibogo Cisauk bernama Aziz (45) meyakini bahwa korban adalah putrinya berinisial SZ (19). Hal itu terungkap dari potongan kain baju batik Jogja yang dikenakan SZ saat bekerja.
"Potongan baju yang jadi barang bukti. Itu sering dipakai dia kerja. Saya hafal benar pakaiannya. Batik Jogja pemberian bibinya, yakin itu anak saya," tutur Aziz dengan raut wajah masih berduka, Senin (12/7/2021) malam.
Dijelaskan Aziz, pada Kamis 8 Juli 2021 malam SZ tak kunjung pulang ke rumah. Dia dan keluarga pun telah mengecek kabar SZ di tempatnya bekerja.
2. Korban Dihabisi di Depan Kekasih
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis di Cisauk, Tangerang. Salah satu pelaku berinisial US memeragakan sejumlah adegan saat mencekik korban hingga menyeret dan membakar tubuhnya di semak-semak.
Dalam rekonstruksi itu, hanya US yang bisa dihadirkan lantaran tersangka berinisial DS tengah menjalani isolasi Covid-19. Tersangka DS nampak mengikuti rangkaian adegan melalui sambungan video call yang diarahkan petugas di lapangan.
Dari rekonstruksi itu diketahui, ketiganya yakni antara korban berinisial SZ (19), kekasihnya DS, serta US mendatangi perkebunan itu bersama-sama. Namun DS dan SZ sempat terjadi perbincangan 4 mata.
"Rekonstruksi ada 25 adegan, sedangkan korban tewas pada adegan ke 15 di mana korban dicekik oleh tersangka US," kata Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Imanuddin, Selasa (13/7/21).

3. Leher Korban Sempat Diinjak Berkali-kali Sebelum Dibakar
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Imanuddin mengatakan sebelum dicekik, DS sempat berbincang empat mata dengan SZ. DS, kata dia kemudian mencekik SZ hingga terjatuh lemas.
Saat itu US langsung datang membantu, waria yang berprofesi sebagai tukang rias itu pun menyeret tubuh SZ ke arah tumpukan kayu kering yang sudah disiapkan.
Menurutnya, sebelum membakar jasad gadis malang itu, US sempat menginjak-injak leher korban hingga berkali-kali. DS menyaksikan langsung detik-detik jasad kekasihnya dibakar oleh US.
"Tersangka US yang menyeret lalu membakar korban," ucapnya.
4. Motif Sakit Hati Lamaran Ditolak
Polisi mengungkap alasan kedua pelaku berinisial DS dan US menghabisi perempuan inisial SZ (19) di tengah perkebunan, Jalan Lapan Cisauk, Suradita, Cisauk, Tangerang. Rupanya aksi sadis itu dipicu rasa sakit hati DS setelah lamarannya ditolak oleh keluarga korban.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Imanuddin, menerangkan, pelaku DS memang memiliki hubungan asmara dengan korban. Namun saat datang melamar, pihak keluarga SZ menolak dengan alasan tertentu.
"Karena tersangka sakit hati ketika lamarannya ditolak," ungkap Iman, Selasa (13/07/21).
Rencana pembunuhan korban itu dirancang saat DS bertemu dengan US pada Senin 5 Juli 2021 siang di sekitar Serpong Garden, Cisauk. Selanjutnya, DS dan US mematangkan aksinya kembali dan menjadwalkan eksekusi pada Kamis 8 Juli 2021.
Editor: Faieq Hidayat