Geledah Rumah Tersangka AM Koboi Lamborghini, Polres Jaksel Temukan Peluru-Peluru Senpi Lain
JAKARTA, iNews.id - Polres Jakarta Selatan (Jaksel) menggeledah rumah Abdul Malik, koboi pengemudi Lamborghini yang menodongkan pistol kepada pelajar di Kemang, Jaksel. Penggeledahan dilakukan di kawasan Jalan Jambu, Pejaten, Pasar Minggu, Jaksel, Selasa (24/12/2019) pukul 23.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, dalam penggeledahan itu polisi menyita barang bukti 10 peluru panjang kaliber 5,56 dan 11 peluru pendek kaliber 9. Selain itu ditemukan 1 peluru pendek masih utuh.
"Penggeledahan disaksikan oleh tersangka dan istri tersangka serta RT/RW sekitar pada beberapa bagian rumah," ujar Andi di Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Dia menuturkan, dari temuan tersebut dilakukan pemeriksaan tambahan dan pendalaman terhadap tersangka berkaitan dengan kepemilikan peluru tersebut.
"Selanjutnya tersangka akan dilakukan pemeriksaan tambahan dan mendalami berkaitan kepemilikan peluru dan Senpi atas peluru tersebut," ujar Andi di Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Sebelumnya, polisi menemukan indikasi penghindaran pajak Lamborghini oleh tersangka penodongan pistol, yaitu pengusaha Abdul Malik dengan modus mengatasnamakan kepemilikan Lamborghini ke orang lain, yaitu pekerja serabutan AR.
Kronologi indikasi penghindaran pajak mobil Lamborghini dengan nomor polisi B - 27 - AYR warna Orange tahun 2013 atas nama AR tersebut, sbb:
Berawal pada sekitar tahun 2013 di Jl. Cipulir I Kel. Cipulir Kec. Pesanggrahan jakarta Selatan pada saat AR yang bekerja sebagai pekerja serabutan bertemu dengan teman-teman nongkrongnya di warung di dekat tempat tinggalnya. Pada saat itu, AR ingin meminjam uang sebesar Rp700.000 kepada salah seorang temannya yang bernama Y untuk keperluan berobat anaknya. Lalu, kemudian AR sempat menanyakan alasan Yopi ingin meminjam KTP miliknya tersebut untuk apa, namun dijawab oleh Yopi dengan mengatakan "Kan kamu butuh uang, oleh sebab itu saya minjam KTP kamu untuk adalah keperluan.. Yang penting kan kamu dapat uangnya.."
Hingga saat ini, AR tidak pernah bertemu kembali dengan Y dan AR tidak memiliki alamat, maupun nomor telepon dari Y.
Selanjutnya, pada sekitar Juli 2019 AR pernah menerima pemberitahuan pembayaran pajak lantaran belum membayar pajak atas satu unit mobil merk Lamborghini Nopol B - 27 - AYR warna Orange tahun 2013 atas nama AR.
Dikarenakan AR merasa tidak pernah memiliki kendaraan tersebut, kemudian AR tidak menghiraukan surat tersebut.
Editor: Kurnia Illahi