H+3 Lebaran, Masih Ada 25.000 Pemudik Berangkat dari Stasiun Senen

JAKARTA, iNews.id – Hari Raya Idul Fitri 1439 H sudah berlalu. Kendati demikian, hingga H+3 Lebaran ini, puluhan ribu pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman masih saja memadati Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat.

“Jumlah pemudik dari Stasiun Senen sampai tanggal 18 Juni ini masih sekitar 24.000–25.000 orang per hari,” kata Manajer Senior Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I, Edy Kuswoyo, di Jakarta, Senin (18/6/2018).

Baca Juga

Meski Selalu Dikawal 2 Penjaga dan Memiliki Sel Terpisah, Sarkozy Sebut Kehidupan di Penjara seperti Mimpi Buruk

Menurut dia, jumlah pemudik kali ini menyebar tidak hanya sebelum, melainkan juga pada saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri. Edy berpendapat, fenomena tersebut antara lain disebabkan pemudik tidak kebagian tiket keberangkatan sebelum Lebaran, sehingga mereka pun memilih mudik setelah Lebaran.

Penyebab lainnya, kata dia, adalah rentang libur sekolah yang cukup panjang, sehingga memengaruhi pola mudik Lebaran tahun ini. “Prediksi arus balik juga akan seperti arus mudik, yaitu menyebar dan tidak tertumpu pada satu hari saja. Jadi, tidak ada penumpukan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Mudik Stasiun Pasar Senen, jumlah penumpang yang tiba di stasiun itu terus meningkat sejak tiga hari lalu. Perinciannya, penumpang yang tiba pada Hari Raya Idul Fitri atau 15 Juni 2018 sebanyak 10.139 orang; pada 16 Juni berjumlah 18.020 orang; pada 17 Juni melonjak menjadi 20.991 orang, dan; pada hari ini diperkirakan sebanyak 25.027 orang.

“Tiket arus balik ke Stasiun Pasar Senen sebagian besar telah terjual sampai untuk jadwal kedatangan 26 Juni 2018,” tutur Edy.

Masih menurut data dari Posko Mudik Stasiun Pasar Senen, volume penumpang terbanyak yang berangkat mudik hari ini di antaranya diangkut oleh KA Kertajaya tujuan Surabaya sebanyak 1.527 penumpang. Selanjutnya, disusul oleh KA Tawangjaya jurusan Semarang sebanyak 1.514 penumpang, dan KA Tegal Ekspres sebanyak 1.012 penumpang.

Dia mengungkapkan, PT KAI berencana melakukan pembenahan dan perbaikan sejumlah fasilitas, seperti area untuk pedestrian (pejalan kaki) dan ruang tunggu. Terkait dengan ruang tunggu Stasiun Pasar Senen, kata Edy, sebenarnya kapasitas di dalam peron sudah cukup besar yaitu sekitar 3.000 orang.

Akan tetapi, masih banyak warga yang menunggu di luar peron atau belum boarding antara lain disebabkan tempat tinggal mereka yang jauh dari stasiun, sehingga mereka pun memutuskan tiba di stasiun berjam-jam sebelum jadwal keberangkatan.

“Misalkan, ada yang datangnya jam 07.00 pagi, padahal berangkatnya masih jam 02.00 siang. Idealnya, datang ke stasiun itu dua jam sebelum waktu keberangkatan dan jangan juga terlalu mepet,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil