Hadapi Lonjakan Covid-19, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kekurangan Nakes
JAKARTA, iNews.id - Kasus covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya melonjak signifikan selama sepekan terakhir. Dampaknya pun dirasakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang kekurangan tenaga kesehatan atau nakes.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut M Arifin saat konferensi pers di Taman RSDC Wisma Atlet, Kamis (17/6/2021). Menurutnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran sudah mengajukan tambahan nakes.
"Untuk saat ini RSDC Kemayoran meminta menambahkan tenaga kesehatan atau nakes karena bed ketiga diaktifkan. Dokter umum perawat kita kurang kalau bed ketiga itu ditambah," ucap Arifin.
Arifin menyebut akan ada penambahan nakes dari Kementerian Kesehatan (Kemkes). Adapun penambahan tersebut terdiri dari nakes dan dokter umum.
"Jadi hari ini kemungkinan dari Kemkes sudah merekrut, sudah bisa dikirim mudah-mudahan hari ini jadi sekitar 400 nakes lagi sama 150 dokter umum. Sebagai bentuk antisipasi kita untuk melayani pasien yang jumlahnya berlipat-lipat seperti Januari 2021 sehingga pasien yang dirawat di sini nanti terlayani dengan baik," ujarnya.
Untuk saat ini, Arifin mengatakan RSDC terus berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi lonjakan pasien yang datang. Dia pun meminta masyarakat memaklumi karena RSDC juga kewalahan.
" Yang pasti kami layani makan dikasih, obat bertahap karna jumlah nakes terbatas saat ini sambil kita sempurnakan sambil berjalan. Intinya kami akan berikan layanan terbaik termasuk tower yang ada di Nagrak. Nakes dan lain lain semua dari Dinkes DKI Jakarta, makan dari Dinsos DKI Jakarta, kami hanya asistensi sebagai pengarah di lapangan agar bisa lancar," tuturnya.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan ini merupakan upaya dari pemerintah pusat maupun daerah dan juga satuan tugas penanggulangan Covid-19. Sebagai bentuk antisipasi lonjakan seminggu atau dua minggu ke depan.
"Bentuk antisipasi lonjakan seminggu dua minggu kedepan yang diprediksi masih ada. Apabila hulu dari teman-teman di luar masyarakat luas tidak bisa mengerem mobilitasnya. Lain halnya dengan sendirinya apabila di rem akan landai nantinya," katanya.
Arifin pun memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak bosan patuhi protokol kesehatan. Selain itu, dukung pemerintah untuk mempercepat vaksinasi.
"Pesan saya masyarakat jangan bosan saya selaku satgas tidak pernah bosan menyampaikan protokol kesehatan itu kunci utama yang harus dilaksanakan kemudian vaksin juga kunci utama dengan keduanya harapan kita akan menurun dan landai serta kembali ke kehidupan normal," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama