Harga Meroket, Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Mengeluh Tak Ada Pembeli
JAKARTA, iNews.id - Sebagian pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur masih berjualan di tengah aksi mogok memprotes mahalnya harga daging sapi, Senin (28/2/2022). Mereka yang masih bertahan untuk berjualan mengeluhkan sepinya pembeli.
Pantauan di lokasi, dari sekitar 20 los daging sapi, hanya empat pedagang yang masih berjualan di Pasar Kramat Jati. Aksi mogok berlangsung pada Senin (27/2/2022) hingga Jumat (4/3/2022).
Ape (48), pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati mengaku tetap berjualan karena masih ada sisa stok daging yang dibelinya pada Minggu (27/2/2022).
"Masih jualan karena masih ada sisa. Mungkin besok baru mogok kalau tidak ada stok. Karena dari tempat pemotongan sapi juga mogok," ujarnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022).
Pedagang dan pengelola rumah pemotongan hewan melakukan mogok sebagai salah satu bentuk protes kepada pemerintah agar harga daging sapi lokal yang kini berkisar Rp130.000 per kilogram. Ape berharap pemerinta bisa mencari soluasi agar harga dapat segara turun.
"Ini dagang tetap saja tidak ada yang beli. Pembelinya pada kabur karena mahal. Jadi ke kitanya tidak ada pemasukan juga. Omzet penjualan ya sekarang menurun setengahnya. Banyak pembeli mengeluh dengan harga sekarang, tidak sanggup beli," kata Ape.
Los pedagang daging sapi Pasar Kramat Jati terpantau sepi tidak ada aktivitas seperti biasanya. Mayoritas pedagang tidak berjualan karena melakukan aksi mogok mulai hari ini hingga Jumat (4/3/2022) mendatang.
Editor: Rizal Bomantama