Hari Ini Konsep Baru Trotoar Sudirman - Thamrin Disosialisasikan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mulai menyosialisasikan konsep penataan jalan dan trotoar sepanjang Jalan Sudirman – MH Thamrin. Sosialisasi akan berlangsung di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Selasa (6/3/2018) dengan dihadiri pemilik gedung sekitar lokasi, pemerhati lingkungan, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, konsep penataan trotoar tersebut baru sampai Dukuh Atas. Nantinya trotoar akan selebar 8 sampai 12 meter.
"Jadi trotoar 12 meter itu 3-4 meternya adalah jalur hijau. Hijau bukan dalam pengertian RTH (ruang terbuka hijau), tapi pohon-pohon, lampu shelter, bangku, dan jalur sepeda di trotoar. Dari 8 meter itu ada 2 meter untuk sepeda," ujarnya di Jakarta, Senin (5/3/2018) malam.
Yusmada menuturkan, pada sesi diskusi nanti bukan hanya Pemprov yang melempar wacana. Namun dia mengharapkan masukan dari para stakeholders.
Penataan trotoar sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin sebenarnya dilakukan untuk menyambut Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno punya angan-angan trotoar Jakarta bisa seperti Union Square, New York, Amerika Serikat. Di tempat itu, trotoar tidak sekadar tempat berjalan kaki, tetapi juga menjadi pusat kesenian dan interaksi warga.
Desain baru trotoar sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin akan melibatkan tiga pihak swasta dari sisi pendanaan, yakni PT Mitra Panca Persada (MPP), PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, dan PT Keppel Land.
Menurut data Pemprov DKI, PT Mitra Panca Persada akan menggarap trotoar dari Patung Pemuda Senayan-Kali Krukut, PT MRT Jakarta akan mengerjakan trotoar di sekitar stasiun enam bawah tanah, dan Keppel Land dari Kali Krukut-Patung Arjuna Wiwaha.
Menurut Yusmasa, pekerjaan rumah saat ini adalah membongkar separator pembatas antara jalur lambat dan jalur cepat pada jalan Sudirman.
"Yang paling krusial itu kita membongkar separator. Itu kan harus cepat, pohon harus dipindahkan. Jadi jalan empat lajur, ditambah busway jadi 5. Trotoar tuh ada tiga. Kemudian saluran box utilitias, jalur sepeda, shelter, rambu-rambu dan lain-lain,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki