Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Tewas Tenggelam di BKT, gegara Perbaiki Kail Pancing Nyangkut di Eceng Gondok
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Aliran BKT Cilincing Dipenuhi Busa, Ini Kata Pemprov Jakarta

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:28:00 WIB
Heboh Aliran BKT Cilincing Dipenuhi Busa, Ini Kata Pemprov Jakarta
Kemunculan busa di aliran BKT kawasan Cilincing, Jakut. (Foto: @ilhamapriyanto/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta buka suara terkait kemunculan busa di Banjir Kanal Timur (BKT) kawasan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Busa itu tampak memenuhi aliran sungai.

Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengatakan busa tersebut diduga berasal dari limbah rumah tangga. Busa tersebut muncul akibat turbulensi imbas perbedaan ketinggian muka air setelah aliran melewati pintu air.

“Busa tersebut diduga berasal dari limbah domestik warga, seperti deterjen yang terbawa aliran air hujan dari hulu BKT, dan mengalami turbulensi akibat terjadi perbedaan tinggi muka air sebelum dan sesudah pintu air,” ujar Yogi, Jumat (20/6/2025).

Dia mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan petugas penjaga pintu air dari Dinas Sumber Daya Air di lokasi Weir 3 BKT, diketahui tinggi muka air saat kejadian mencapai 4,1 meter atau berada pada status siaga.

“Dalam kondisi tersebut, sesuai SOP pengendalian banjir, seluruh pintu air di Weir 3 dibuka penuh untuk mengurangi tekanan air,” ucap Yogi.

Dia menjelaskan, dampak pembukaan pintu air memicu turbulensi air yang cukup kuat, sehingga menimbulkan busa di sekitar area pembukaan sungai. Busa ini kemudian terbawa arus ke arah hilir menuju laut hingga sejauh kurang lebih satu kilometer, sebelum akhirnya berangsur menghilang.

Yogi mengungkapkan, DLH sudah mengambil langkah tanggap darurat dengan mengambil sampel air di lokasi kejadian untuk dianalisis di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD). Hasilnya akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan menentukan langkah penanganan ke depan, terutama terkait potensi limbah domestik yang masuk ke badan air. 

Dia memastikan pihaknya juga terus memantau kondisi sungai secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang.

Yogi mengungkapkan, disinyalir busa sering kali timbul dari buangan limbah masyarakat yang banyak mengandung detergen keras. Untuk diketahui, detergen keras adalah detergen yang buihnya banyak karena kandungan MBAS atau Metilen Blue Active Surfactan dan kurang ramah bagi lingkungan. 

“Padahal banyaknya busa bukan merupakan indikator efektivitas detergen membersihkan. Sebaiknya masyarakat menggunakan soft detergen yang lebih ramah lingkungan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yogi menjelaskan langkah berikutnya akan dilakukan sosialisasi dan penegakan hukum oleh Bidang Penaatan dan Penegakan Hukum dan Sudin LH terhadap pelaku usaha cucian mobil atau motor dan laundry di sepanjang BKT yang mengalirkan limbah ke badan air tanpa pengolahan.

"Secara bertahap, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD), yang bertujuan agar dapat menghasilkan olahan berupa air yang memenuhi baku mutu air limbah yang dapat dibuang ke badan air dengan aman," tutur dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut