Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembak Hansip hingga Tewas di Cakung Ternyata Residivis, 5 Kali Masuk Bui
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Pesepeda Ngotot Masuk Jalur Cepat di Jalan Sudirman, Polisi Tegas Melarang

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:10:00 WIB
Heboh Pesepeda Ngotot Masuk Jalur Cepat di Jalan Sudirman, Polisi Tegas Melarang
Ilustrasi. Viral pesepeda ngotot masuk jalur cepat di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial, video seorang pesepeda yang bersikeras meskipun dilarang oleh polisi saat hendak melintasi jalur cepat Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin sebelum Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Rabu (24/7/2024). Pesepeda itu mengaku tidak akan mengganggu pengendara lainnya.

Aksi pesepeda itu diduga terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.

Padahal sesuai aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, batas waktu pesepeda melintas di jalan tersebut adalah hingga pukul 06.00 WIB. 

Meskipun sudah diarahkan, pesepeda tersebut tetap tidak mau masuk ke jalur khusus sepeda dan malah menerobos pengamanan petugas.

“Tidak lama berselang, pesepeda tersebut kembali datang dan menghampiri petugas kepolisian. Dengan nada marah, pesepeda mempertanyakan kenapa ada aturan larangan sepeda masuk jalur cepat dan kenapa harus diatur masuk jalur khusus sepeda,” kutipan dari video tersebut, Rabu (24/7/2024).

Menanggapi hal ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M Latif Usman, menyebut tindakan polisi yang melarang pesepeda tersebut sudah sesuai dengan aturan yang ada.

“Ya enggak bisa, kita memperpanjang waktu pesepeda melintasi jalur cepat Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin di hari kerja. Enggak bisa. Kasihan masyarakat yang akan bekerja mencari uang. Kalau mereka kan hanya olahraga, olahraga kan sudah ada waktunya, ketentuannya,” ucap Latif.

Latif mengingatkan jalur cepat sudah diatur bisa dilintasi pesepeda pada hari Sabtu dan Minggu, dengan waktu yang lebih panjang hingga pukul 08.00 WIB.

“Mereka mau berolahraga silakan di Sabtu-Minggu, dan jalur sepeda kan sudah ada. Kalau hari biasa Senin-Jumat, kalau sudah di atas jam enam wajib masuk jalur sepeda, kan sudah ada jalur sepedanya dan jalur umum untuk masyarakat yang akan beraktivitas untuk bekerja,” katanya.

Latif mengatakan posisi petugas hanya memberi pengertian kepada pesepeda tersebut. Kasus ini tidak berlanjut, tapi Latif meminta kepada masyarakat agar mematuhi aturan yang ada.

“Kalau kami bukan cekcok, kami hanya memberi arahan. Kalau ada masyarakat yang tidak mau peduli, berarti orang itu tidak mau peduli sama orang lain, hanya mementingkan dirinya sendiri,” kata Latif.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut