HT Belajar Membuat Bakso di Cooking Class Perindo Bekasi
BEKASI, iNews.id – Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, bersama Ketua Umum DPP Kartini Perindo, Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, hari ini menghadiri bazar murah dan kelas memasak atau cooking class di Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan tersebut juga diikuti pengurus DPP Perindo, di samping sejumlah caleg (calon anggota legislatif) mulai dari DPR, DPRD tingkat I (Provinsi Jawa Barat), dan caleg DPRD tingkat II (Kota Bekasi).
Dalam kesempatan itu, Hary dan Liliana belajar membuat bakso yang diajarkan di acara cooking class. Keduanya tampak bersemangat mengikuti proses pembuatan bakso yang diajarkan langsung oleh caleg DPR Dapil Jabar VI (Kota Bekasi-Depok) dari Partai Perindo, Henky Eko Sriyantono. Hary dan Liliana mengikuti setiap arahan yang dipaparkan Eko. Warga pun terlihat antusias melihat aksi keduanya yang sebelumnya tak pernah mereka saksikan di televisi.
Dalam sambutannya, Hary mengatakan, kegiatan bazar berupa paket beras murah yang selama ini gencar dilakukan Perindo menjadi bentuk kepedulian partai berlambang rajawali kepada masyarakat, khususnya rakyat kecil. Apalagi, saat ini harga-harga sejumlah kebutuhan pokok tengah mengalami kenaikan. “Bazar murah ini merupakan bentuk kepedulian daripada Partai Perindo. Jadi sumbangsih Partai Perindo, khususnya kepada masyarakat yang perlu dibantu,” ungkap politikus yang akrab disapa HT itu di lokasi, Kamis (28/3/2019).

Dia menjelaskan, kegiatan bazar murah sudah rutin dilakukan sejak tahun lalu di seluruh pelosok Indonesia oleh para pengurus, kader, dan juga caleg Perindo. “Saya sendiri baru pulang dari Jawa Tengah dua hari berturut-turut melakukan bazar-bazar murah, dan juga kawan-kawan dari Partai Perindo sebagai pelaksananya, juga melakukan di berbagai tempat di Indonesia,” tuturnya.
Hary mengatakan, Partai Perindo hadir sebagai wadah perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, khususnya kalangan bawah. Cita-cita itu diwujudkan dengan berbagai program partai yang sarat manfaat dan merakyat. “Perindo hadir bukan untuk meramaikan peta politik, tapi wadah perjuangan bagi kita semua, bagaimana bisa ambil bagian penting untuk mensejahterakan khususnya rakyat kecil. Supaya apa? Supaya Indonesia bisa maju. Indonesia tidak akan maju, kalau rakyat kecil tetap saja kecil selamanya,” ucap HT.
Editor: Ahmad Islamy Jamil