HUT Ke-492 Kota Jakarta, Anies Beberkan Prestasi Selama Memimpin Ibu Kota
JAKARTA, iNews.id - Anies Baswedan memaparkan hasil kinerjanya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 18 Oktober 2017. Selama memimpin, dia memaparkan Pemprov DKI Jakarta menorehkan sejumlah prestasi.
Beberapa di antaranya, Anies menyebut, terpenuhinya good governance dan pemberantasan korupsi, hingga prestasi yang diperoleh masing-masing dinas di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan daerah selama dua tahun berturut-turut.
"Alhamdulillah dengan ikhtiar yang dilakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu memperoleh predikat WTP untuk tahun kedua," ujar Anies dalam rapat paripurna yang digelar DPRD DKI Jakarta menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-492, di gedung DPRD Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Prestasi lainnya, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menjelaskan, datang dari penghargaan yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemprov DKI Jakarta. Dalam hal ini KPK memberikan tiga penghargaan untuk kategori Pemerintah Daerah dengan Penerapan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Terbaik Tahun 2018; Pemerintah Daerah dengan Nilai Gratifikasi Terbesar yang Ditetapkan Menjadi Milik Negara Tahun 2018; Pemerintah Daerah dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2018.
Tidak hanya sampai di situ, Anie mengaku, Pemprov DKI Jakarta juga mendapat penghargaan dari ketenagakerjaan, hingga pelayanan kesehatan. "Kami juga mendapat penghargaan pelayanan informasi terbaik. Di antara kualifikasi badan pemerintah provinsi, kami mendapatkan kategori paling informatif," ujarnya.

Terobosan Pemprov DKI Jakarta yang membawa manfaat bagi warga juga dibeberkan Anies di depan para peserta Rapat Paripurna Istimewa. Beberapa program inovasi yang menjadi wujud Wajah Baru Jakarta, antara lain Sistem Layanan Pembayaran Belanja Daerah dan Pajak Pusat melalui SP2D Online dan Real Time, Revitalisasi Fasilitas Pejalan Kaki, seperti revitalisasi trotoar dengan konsep Complete Street, revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jembatan Penyeberangan Multiguna, dan Terowongan Penyeberangan Orang di kawasan Dukuh Atas.
"Inovasi selanjutnya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan grand design (desain besar) pembangunan berbasis gerakan yaitu dengan paradigma City 4.0. Artinya, pemerintah kota administrasi menjadi kolaborator, dan warga menjadi ko-kreator," tuturnya.
Anies menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan warga yang menjadi perhatian utama dalam menghadirkan wajah baru Jakarta. Namun, dia mengatakan,, yang menjadi sangat penting adalah solidnya pimpinan di Ibu Kota, yang dalam konstitusi disebutkan meliputi lembaga wakil rakyat, lembaga keamanan, serta penegakan hukum.
"Kota ini harus menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya. Semangat permusyawaratan dan perwakilan harus dihidupkan kembali untuk bergotong-royong membangun kota. Kami pun berharap, sinergi dengan Pemerintah Pusat terus diperkuat," kata Anies.
Rapat Paripurna Istimewa ini dihadiri Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta, segenap pimpinan dan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo, serta Duta Besar dari berbagai negara.
Editor: Djibril Muhammad