IDI Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 usai Libur Panjang
JAKARTA, iNews.id - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut aktivitas libur panjang cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah berpotensi menimbulkan lonjkakan kasus Covid-19. Hal itu dikarenakan aktivitas yang padat dan kebanyakan masyarakat abai untuk menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 akan terlihat dalam kurun dua minggu ke depan pasca libur panjang.
"Aktivitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid yang akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020)
Adib menjelaskan, pada libur akhir pekan panjang sebelumnya pada periode bulan Mei terjadi lonjakan kasus 41 persen. Sementara di libur panjang bulan Agustus, terjadi lonjakan sebesar 21 persen dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen.
"Perlu diwaspadai terutama adala (Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari. Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus," tuturnya.
Adib pun meminta masyarakat untuk sabar, sadar serta mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan Pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, masyarakat berpartisipasi aktif melakukan testing Covid-19 agar dapat melindungi dirinya, sekaligus juga orang di sekitanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq