Imbas Listrik Mati, Stasiun Tanah Abang Penuh Sesak, Penumpang Ricuh
JAKARTA, iNews.id - Gangguan listrik yang sempat terjadi di Senin sore tadi, membuat arus KRL Tanah Abang menuju Serpong terhambat. Akibatnya, penumpukan pun terjadi di salah satu stasiun transit tersebut. Para penumpang terus berdatangan ke stasiun membuat kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang tak terhindarkan, akibatnya sempat terjadi kericuhan antar penumpng.
"Saking penuhnya, yang mau keluar KRL enggak bisa keluar, yang mau masuk KRL enggak bisa masuk. Tabrakan arus, akhirnya jadi ricuh," ujar Rani Hardjanti salah satu penumpang di Stasiun Tanah Abang, Senin (5/2/2018).
Bahkan, seorang pria paruh baya sempat pingsan saat mengantre di stasiun. Pria tersebut tak sadarkan diri lantaran kondisi stasiun yang penuh sesak, hingga membuat dirinya terdesak tak bisa bergerak. "Ada satu bapak-bapak pingsan, dia posisinya ada di eskalator turun, sedangkan di bawahnya masih penuh penumpang lain, jadi terdesak," ucap Rani.
Seperti diketahui, KRL Jurusan Tanah Abang-Serpong mengalami mati lampu di tengah jalan, Senin (5/2/2018) sore tadi. KRL pun berhenti tiba-tiba setelah listrik mati. Akibatnya, penumpang di dalam kereta pun menjadi panik dibuatnya.
"Saya ada di KRL Tanah Abang-Serpong, kereta tiba-tiba mati lampu setelah Stasiun Palmerah menuju Stasiun Kebayoran, penumpang panik tadi," jelas salah satu penumpang, Dammanika.
Sementara itu, VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Eva Chairunisa mengatakan, insiden mati listrik di jalur 5 KRL rute Tanah Abang-Serpong sudah selesai diperbaiki. "Tadi jalur 5 Tanah Abang sempat off (mati) Listrik Aliran Atas pukul 16.44 WIB," jelas Eva saat dikonfirmasi melalui sambungan telefon, Senin (5/2/2018).
Menurut Eva, perjalanan KRL sudah bisa kembali normal 40 menit setelahnya setelah pihak terkait memperbaiki gangguan tersebut. "Sudah normal kembali pukul 17.23 WIB tadi," ungkap Eva.
Hingga pukul 21.00 WIB penumpukan penumpang masih terlihat di Stasiun Tanah Abang. Pengamatan wartawan iNews.id di lokasi, sejumlah peron yang ada di stasiun tersebut masih saja dipadati penumpang. Padahal di hari-hari biasa pada jam yang sama, peron-peron tersebut sudah lebih lengang.
Editor: Himas Puspito Putra