Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Banten, Cek Pusat dan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

Jabodetabek 2 Hari Tidak Hujan, Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil

Kamis, 06 Maret 2025 - 08:17:00 WIB
Jabodetabek 2 Hari Tidak Hujan, Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil
Operasi modifikasi cuaca di langit Jawa Barat berhasil. Jabodetabek tidak diguyur hujan selama dua hari. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hari kedua pada Rabu (5/3/2025). Dari hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak diguyur hujan usai modifikasi cuaca dilaksanakan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, enam sorti penerbangan dilakukan pada Rabu. Sebanyak 4 ton Natrium Chlorida (NaCl) dan 2 ton kalsium oksida (CaO) disemai di langit Jawa Barat. 

"Enam sorti penerbangan bahan semai dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP," ujar Muhari dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

Dia memerinci, rute operasi modifikasi cuaca yang dilakukan mencakup perairan utara Jawa Barat, utara Bekasi, wilayah Bekasi, wilayah Bekasi dan Karawang, wilayah pesisir Karawang sampai Pamanukan, serta wilayah Jatiluhur dan Bandung.

Dengan demikian, pelaksanaan operasi modifikasi cuaca untuk penanganan darurat banjir di Jakarta dan Jawa Barat telah terlaksana sebanyak sembilan sorti selama 16 jam 43 menit. Total sekitar 9 ton NaCl dan 2 ton CaO disemai sejak Selasa (4/3/2025).

Dia menuturkan, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025. Hal ini berdasarkan analisis prakiraan cuaca potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hingga 11 Maret mendatang. 

"Harapannya, OMC dapat mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir," kata Muhari.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan OMC akan dilakukan selama 24 jam nonstop.

“Curah hujan di Jabodetabek masih tinggi, terutama di Bogor. Kami berupaya mengurangi curah hujan agar tidak menambah beban masyarakat yang terdampak," ujar Dwikorita.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto mengatakan bahwa OMC mampu mengurangi curah hujan hingga 60 persen. Menurut dia, awan yang berada di atas Jakarta datang dari daerah lain seperti Selat Sunda, Lampung, dan Pantai Utara Jawa Barat.

Oleh karena itu, OMC dilakukan di wilayah tersebut agar hujan tidak turun di Jakarta,” ujar Tri. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut