Jadi Kandidat Wagub DKI, Agung Mengaku Tak Butuh Persiapan Khusus
JAKARTA, iNews.id – Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti proses sebagai kandidat wagub DKI. Segala tahapan akan dijalani seperti biasa.
"Enggak ada persiapan, mengalir saja. Macam ebtanas (evaluasi belajar tahap akhir nasional) saja pakai persiapan-persiapan," kata Agung saat dihubungi iNews.id, Jakarta, Sabtu (17/11/2018).
Agung memastikan dirinya siap menyelaraskan visi-misi dan kecocokan dengan Gubernur Anies Baswedan jika terpilih sebagai wagub DKI.
Menurut Agung, prioritas pertama yakni membangun trust (kepercayaan) dan chemistry dengan Gubernur Anies. Ini dimaksudkan agar terjadi sinergi untuk menciptakan pemerintahan yang efektif.
”Di sini saya yang harus menyesuaikan diri dan belajar cepat. Tapi waktu belajar ini tidak boleh kelamaan," katanya.
Ketika ditanyai mengenai permasalahan di Jakarta, Agung mengungkapkan bahwa masalah klasik di Jakarta yakni banjir dan kemacetan. Namun, bukan itu yang akan menjadi konsentrasinya melainkan ekonomi dan kebutuhan pokok.
"Di mana-dimana kita baca bahwa masalah utama adalah banjir dan kemacetan. Tapi masalah riil masyarakat adalah masalah ekonomi, harga kebutuhan pokok dan tingkat pengangguran yang tinggi," ucapnya.
Namun, terkait apa yang perlu dilakukan sebagai solusi, dia mengaku akan mempelajari terlebih dahulu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta.
Kursi kosong yang ditinggalkan Sandiaga Uno belum juga terisi hingga saat ini. Setelah melalui tarik-ulur, Partai Gerindra akhirnya menyerahkan jatah wagub ke PKS. Namun, untuk menyeleksi kader yang hendak diusung, mereka sepakat menggunakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Selain Agung, kandidat lainnya yakni mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Editor: Zen Teguh