Jalanan Macet Lagi, Polusi Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia
JAKARTA, iNews.id - Kemacetan kembali menghiasi sejumlah titik jalan DKI Jakarta seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Dampaknya, polusi udara turut meningkat.
Berdasarkan pantauan di laman AirVisual, Selasa (9/6/2020) siang ini, Jakarta menempati urutan ke-4 daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Kualitas udara Jakarta berkategori tidak sehat untuk kelompok sensitif (unhealthy for sensitive groups). Indeksi kualitas udara 114 dari ambang batas 500 dengan parameter polutan atau PM25 konsentrasi 40.9 ug/m3.
Tingkat polusi ini agak membaik dibandingkan pagi tadi pukul 09.00 WIB. Pada jam tersebut, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 166 atau berkategori tidak sehat.
Berdasarkan pemeringkatan kualitas udara kota-kota di dunia, Jakarta hari ini hanya lebih baik dari Johannesburg, Afrika Selatan yang menjadi kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia.
Johannesburg berada di urutan pertama, disusul New Delhi (India), dan Beijing (China). Jakarta bahkan kalah dari kota-kota yang selama ini langganan polusi seperti Dhaka, Bangladesh (urutan 5), Chengdu dan Shenyang, China yang berada di urutan 6 dan 7.
“Riyadh, Arab Saudi menempati urutan 8, disusul Kabul (9) dan Kuwait (10),” tulis AirVisual, dikutip Selasa (9/6/2020) siang ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengumumkan perpanjangan PSBB Jakarta pada Kamis (4/6/2020) dan menetapkan Juni ini sebagai masa transisi. Seiring penetapan itu, sejumlah pelonggaran pun dilakukan.
Mulai Senin (8/6/2020) kemarin, misalnya, aktivitas perkantoran, perindustrian, dan pergudangan dibolehkan beraktivitas kembali. Begitu juga museum dan perpustakaan.
Dampak dari pelonggaran ini, jalanan Jakarta kembali macet di sejumlah titik. Kemacetan antara lain terjadi di kawasan Mampang Prapatan dan tol Cawang-Bogor.
Kualitas udara Jakarta hari ini jauh dibandingkan pada April lalu. Saat itu, tingkat polusi udara Ibu Kota bahkan nomor 46 dunia. Pada saat sama, kota dengan polusi terburuk ditempati Chengdu.
Editor: Zen Teguh