Jasad Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum Bekasi Ternyata Notaris, Dilaporkan Hilang sejak 1 Juli
JAKARTA, iNews.id - Seorang notaris perempuan berinisial SA (60), warga Kota Bogor ditemukan meninggal dunia di Sungai Citarum, wilayah Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, SA sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi pada 1 Juli 2025.
Berdasarkan informasi terhimpun, pihak keluarga sempat melaporkan kehilangan SA ke Polsek Tanah Sareal melalui Surat Keterangan Laporan Orang Hilang dengan Nomor STPL/13/VII/2025/SPKT.
Dalam laporannya, keluarga menyebut SA meninggalkan rumah diduga janjian pada 30 Juni 2025. SA diketahui pergi membawa mobil Honda Civic dengan ciri-ciri rambut warna beruban pendek, tinggi badan sekitar 162 sentimeter, kulit sawo matang dan terkahir kali mengenakan kemeja kerah berwarna putih serta celana panjang warna hitam.
Setelah dikabarkan hilang, SA akhirnya ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Bekasi pada, Kamis (3/7/2025). Belum diketahui penyebab kematian dan lainnya.
"Sudah ditemukan di wilayah Bekasi Kabupaten Sungai Citarum dalam keadaan tidak bernyawa. Keluarga membuat laporan kehilangan orang pada tanggal 1 Juli 2025 sekitar pukul 22.30 WIB di Polsek Tansa," ucap Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus dikonfirmasi dikutip, Sabtu (5/7/2025).
Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait kejadian ini. Karena, proses selanjutnya ditangani oleh kepolisian Bekasi.
"Untuk proses selanjutnya ditangani Bekasi," tuturnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan penemuan jasad perempuan tanpa busana yang mengambang di aliran Sungai Citarum, Kamis (3/7/2025).
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga berjibaku mengevakuasi jasad dari aliran sungai ke tepi bantaran menggunakan batang bambu.
Setelah berhasil dibawa ke darat, tubuh korban yang tampak tanpa sehelai benang pun segera ditutupi menggunakan terpal berwarna biru, sembari menunggu kedatangan pihak berwenang.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga merupakan warga Kabupaten Bogor dan diketahui memiliki profesi sebagai notaris. Namun, pihak kepolisian belum dapat mengungkap identitas lengkap korban secara resmi.
"Sudah ditemukan dokumen identitas, tapi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kami belum bisa sampaikan detailnya. Kami masih mendalami motif dan penyebab kematiannya," ujar Agta saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Jenazah kemudian telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. Proses ini bertujuan memastikan ada atau tidaknya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban serta mengungkap sebab kematian.
Editor: Aditya Pratama