Jelang Libur Akhir Tahun, Bima Arya Beri Instruksi Siapkan RS Darurat
BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat sedang menyiapkan skenario untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 jelang libur akhir tahun 2020. Seperti diketahui lonjakan kasus covid-19 biasa terjadi usai libur panjang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Apalagi saat ini Kota Bogor sedang mengalami tren peningkatan kasus covid-19.
"Penambahan pasien masih tinggi mendekati angka 50 kasus per hari. Saat ini, rata-rata masih di 40-an, jangan sampai 50. Makanya saya bilang testing, tracing, dan treatment harus ditingkatkan lagi. Saya minta unit lacak dimaksimalkan lagi di wilayah," kata Bima saat melakukan brefieng staf di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Selasa (24/11/2020).
Bima mengatakan Pemkot Bogor bahkan mulai menyiapkan rumah sakit darurat (RS) seperti Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta. Tujuannya untuk mengantisipasi penuhnya kapasitas rumah sakit akibat lonjakan kasus.
"Saya minta bukan hanya menambah ruang isolasi. Tapi mulai disiapkan alternatif rumah sakit darurat seperti Wisma Atlet di Jakarta apabila situasi semakin tinggi lonjakannya. Artinya tidak cukup isolasi karantina untuk orang tanpa gejala, tetapi orang yang dengan gejala juga memerlukan perawatan. Harus disiapkan," ujar Bima.
Oleh karena itu, Bima meminta segera mencari tempat yang akan disiapkan sebagai rumah sakit daruat dalam mengantispasi lonjakan kasus covid-19.
"Jadi saya minta tolong dicari tempatnya atau jejaring dengan Kabupaten Bogor. Tidak bisa itu kalau kita hanya mengharapkan RS swasta untuk menambah. Paling satu atau dua. Saya khawatir terjadi lonjakan, tidak menampung dimana-mana," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir menyatakan pihaknya bisa menargetkan penambahan tempat tidur untuk perawatan covid-19 hingga 120 unit. Namun, ada persoalan lain, yakni tenaga perawat yang bertumbangan karena tujuh bulan full bertugas.
"Kemarin kapasitas bisa 100 tapi karena sumber daya manusia sudah tujuh bulan bekerja full, ada yang sudah bertumbangan sakit. Jadi kondisinya saat ini sedang merekrut pegawai kontrak yang baru untuk memenuhi 120 tempat tidur sesuai target. Target kita 120 tempat tidur, itu nomor dua paling banyak se-Jawa Barat," ucap Ilham.
Editor: Rizal Bomantama