Jeritan Hati Pedagang, Stok Beras dan Pembeli Berkurang di Pasar Cibinong
BOGOR, iNews.id - Harga beras di wilayah Kabupaten Bogor, terus meroket. Seperti yang dialami oleh para pedagang beras yang berada di Pasar Cibinong.
Pedagang beras, Anton mengatakan bahwa harga beras eceran termurah yang dijualnya sudah menginjak angka Rp13.000 per liter. Sedangkan, paling mahal sudah mencapai Rp16.000 per liter.
"Naik harga beras, awalnya kita ngeteng beras itu cuma Rp10.000-Rp11.000 itu paling murah," kata Anton ditemui wartawan, Senin (18/2/2024).
Kondisi ini sudah dialaminya kurang lebih tiga pekan ke belakang. Berdasarkan informasi dari agen beras, kenaikan harga karena stok gabah tidak ada.
"Dari agen gede dia bilang gabahnya nggak ada," terangnya.
Kenaikan ini berimbas pada menurunnya pasokan beras. Bahkan, paling banyak saat ini menggunakan beras Thailand yang harganya juga tinggi.
"(Stok) berkurang, malah banyak yang ini sekarang pakainya beras Thailand. Itu juga sudah mahal Rp15.000 per kilogram," tambahnya.
Sehingga, secara otomatis pembeli juga berkurang termasuk daya beli masyarakat. Diharapkan, segera ada solusi mengatasi kenaikan harga beras ini terlebih akan memasuki bulan suci Ramadhan.
"Saya kan juga pengen yang murah, kalau bisa harganya ya normal lah jangan terlalu tinggi kaya sekarang pembeli sama penjual susah," harapnya.
Sementara itu, pedagang beras lainnya Dilah, menduga faktor kenaikan harga beras karena Pemilu 2024.
"Mungkin faktornya karena Pemilu juga kita sebagai penjual eceran juga nggak ngerti entah karena ada yang menimbun (beras) atau seperti apa," ucap Dilah.
Dilah mengaku pendapatannya sangat menurun karena kenaikan harga beras terjadi sejak Januari 2024. Ia berharap kondisi ini tidak berlangsung lama karena menyulitkan pedagang dan pembeli.
"Berkurang banget biasanya mah kalau lagi rame bisa dapet Rp15 juta per hari ini mah paling gede mungkin Rp10 jutaan," pungkasnya.
Editor: Faieq Hidayat