Kabar Duka, Pemilik Sop Kaki Kambing Legendaris di Jakarta Dudung Roxy Meninggal Dunia

JAKARTA, iNews.id - Kabar duka datang dari keluarga besar rumah makan sop kaki kambing legendaris di Jakarta, Dudung Roxy. Pemilik usaha ini, H Dedy Dudung Roxy meninggal dunia, Sabtu (12/2/2022).

Informasi diperoleh iNews.id, H Dedy Dudung Roxy meninggal dunia karena sakit di salah satu rumah sakit di Jakarta, Sabtu pagi ini. Kabar meninggalnya pemilik usaha kuliner legendaris bernama asli Achmad Hadi itu juga sudah tersebar di WhatsApp dan media sosial.

Baca Juga

Thailand dan Kamboja Berkonflik Lagi, 4 Tentara Bangkok Terkena Ledakan Ranjau

"Berita duka inalillahi wa inna ilaihi rojiun telah pulang ke rahmatullah Om H Dedy Dudung roxy Sabtu jam at pukul 06,00 tgl 12- februari 2022  apa bila semasa hidupnya mempunyai kesalahan mohon dimaafkan. Keluarga besar alm H dedy dudung roxy," demikian informasi yang beredar di WhatsApp.

Saat ini jenazah sudah disemayamkan di rumah duka Green Lake Tangerang. 

"InnalillaahiWainnailaihiRojiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Ded's pemilik Sop Kambing Dudung Roxi pada Shubuh hari ini karena sakit. Jenazah saat ini ada di rumah duka Green Lake Tangerang. Semoga almarhum Husnul Khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Ente orang baik, mas bro," tulis Abi Rizal Saamar dalam statusnya di Facebook.

Sop Kaki Kambing Dudung Roxy dikenal sudah berdiri sejak 1975 lalu dan menjadi ikon kuliner sop kambing di Jakarta. Usaha kuliner awalnya didirikan ayah H Dedy, H Achmad Hadi atau akrab disapa Bang Dudung di kawasan Jalan Biak Roxy dan masih berupa warung tenda. 

Seiring berjalannya waktu, Dudung Roxy terus berkembang. Cita rasa sop kambing dan menu-menu yang ditawarkan membuat kuliner ini terkenal. Saat ini,  Dudung Roxy sudah memiliki banyak cabang yang tersebar di Jakarta.

H Dedy meneruskan usaha yang dibangun ayahnya, H Abdullah yang meninggal dunia pada Februari 2018 lalu. Almarhum bahkan dijuluki  ang legenda dan maestro sop kaki kambing kaki lima dan terkenal di kalangan pencinta kuliner.

Editor: Maria Christina