Kakek 104 Tahun Jalani Vaksinasi Covid-19, Penerima Tertua di Bogor
BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat melanjutkan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat lanjut usia (lansia) hari ini, Selasa (23/3/2021). Ada sesuatu yang spesial hari ini karena hadirnya penerima vaksin covid-19 tertua di Kota Bogor.
Dia bernama Wirjawan Hardjamulia yang berusia 104 tahun warga Kecamatan Bogor Timur. Kakek tersebut dijadwalkan mendapat giliran vaksinasi covid-19 di RS Vania Kota Bogor.
"Kalau daftar kemarin, dapet informasi mendapat jadwal vaksin di RS Vania. Kita fasilitasi karena usianya tua jadi kita minta identitasnya lebih dulu agar tidak antre," kata Kepala Humas dan Marketing RS Vania Dede Nurhasan di Bogor, Selasa (23/3/2021).
Kemudian, Wirjawan datang ke RS Vania pagi tadi diantar anaknya dr Indri yang berusia 73 tahun. Setelah itu, sang kakek menuju meja 2 untuk skrining dengan dr Renol dan lolos ke meja 3 untuk suntik vaksin covid-19 oleh dr Joshua Patrick.
"Proses skriningnya sehat semua, setelah lolos disuntik. Segala macam diperiksa sesuai yang dianjurkan pemerintah sesuai cek list," ucap Dede.
Saat penyuntikan, Wirjawan sangat antusias dan bersemangat bahkan canda tawa menyertai proses tersebut. Selesai vaksin, sang kakek menunggu 30 menit untuk observasi dan pulang ke rumah.
"Yang jadi sorotan yaitu beliau semasa muda sampai sekarang selalu berpikiran positif terhadap orang lain dan senang membantu sesama serta olahraga dan istirahat yang teratur," ujarnya.
Dia berharap pria kelahiran Tangerang 10 Desember 1916 ini bisa menjadi contoh masyarakat terutama lansia agar tidak takut divaksin. Karena, program ini untuk mendukung pemerintah menghadapi covid-19.
"Kami mengajak dan mengundang masyarakat umum yang di usia 60 tahun ke atas jangan khawatir untuk divaksin covid-19. Lihat beliau masih dalam kondisi sehat meski usia sudah seabad lebih, hal itu juga menjadi inspirasi bagi kaum usia muda untuk tetap menjaga kesehatan, karena usia panjang dengan kesehatan adalah karunia terbesar dari Tuhan," tutur Dede.
Editor: Rizal Bomantama