Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Asyik! Pekerja Jakarta Dapat Bonus Akhir Tahun dari Pemprov, Ini Daftarnya
Advertisement . Scroll to see content

Kampung Dukuh Kebayoran Lama, Sedia Tanggul sebelum Hujan

Rabu, 06 April 2022 - 15:13:00 WIB
Kampung Dukuh Kebayoran Lama, Sedia Tanggul sebelum Hujan
Sejumlah wilayah di Jakarta masih berjibaku dengan banjir dari tahun ke tahun. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dibalik ingar bingarnya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel) terdapat keluh kesah warganya yang lama bersinggungan dengan banjir. Salah satu yang menjadi langganan banjir yaitu warga Jalan Baru Kampung Dukuh, Kebayoran Lama RT 06/02.

Daerah tersebut tepat di belakang Kampus Universitas Satya Negara (USNI) dan tepat di samping Mall Gandaria City.

Menurut penuturan salah satu warga, Heri Purnomo daerahnya itu sudah puluhan tahun menjadi langganan banjir. Dia yang sudah 24 tahun menetap di pemukiman tersebut, bahkan sudah akrab dengan air sungai yang meluap setelah hujan turun.

Menurutnya, warga sudah mengantisipasi bencana itu dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan memasang penahan air agar tidak memasuki rumah mereka masing-masing.

"Wilayah tempat saya itu tiap rumah yang daratan rendah kemungkinan mereka sudah mempunyai persiapan, mulai dari rumahnya dibikin tanggul," kata Heri di lokasi, Selasa (5/4/2022).

Selain tanggul, mayoritas warga setempat juga membangun tempat tinggal mereka dengan dua lantai. Hal itu lantaran daerah tersebut yang memang cukup akrab dengan banjir.

"Lantai dua itu berfungsi sebagai tempat pengungsian sementara, juga mengamankan barang elektronik," ucap Heri.

Selain elektronik, Heri juga menceritakan tentang bagaimana mengamankan sepeda motor. Menurutnya, warga sekitar sudah mempunyai jurus ampuh untuk mengamankan sepeda motor agar terbebas dari genangan air yang membahayakan mesin kendaraan mereka.

"Setiap ada hujan dengan intensitas tinggi saya sebagai anak lelaki dari keluarga saya itu bertanggung jawab atas kendaraan bermotor, di mana saya harus melakukan evakuasi terhadap motor saya ke daerah yang lebih tinggi," ujarnya.

Di rumahnya terdapat tiga sepeda motor yang masing-masing digunakan oleh Heri sendiri, bapaknya, dan kakak perempuannya. Hal itu dia lakukan seorang diri di tengah guyuran hujan.

"Sekitar 5-10 menit (hujan melanda) saya sudah melakukan evakuasi karena masih banyak yang harus saya persiapkan," tutur Heri.

Selain mengevakuasi motor, Heri juga akan disibukkan dengan aktivitas lain terkait menghadapi hujan. Menurutnya, dia harus memasang tanggul, mengamankan barang elektronik, hingga melakukan pengeleman di sejumlah titik atap yang bocor.

Heri menjelaskan, selama 24 tahun tinggal di sana, banjir paling parah yang dia alami ketika hujan melanda pada peringatan tahun baru 2019. Saat itu, beberapa barang elektronik sampai diungsikan ke lantai dua dan yang tidak memungkinkan untuk dinaikkan ke lantai dua diamankan dengan meletakkan di atas lemari atau tempat tidur.

"Di luar se-perut (orang dewasa), di dalam mencapai dengkul (orang dewasa)," tuturnya.

Meski sering banjir, upaya pemerintah setempat dianggap kurang. Menurutnya, selama ini jarang sekali dilakukan pengerukan atau pelebaran kali di daerah tersebut yang menjadi sumber meluapnya air ke pemukiman warga.

Akhirnya, warga tergerak untuk melakukan kerja bakti. Saat awal pandemi Covid-19 lalu, warga yang banyak beraktivitas di rumah tergerak untuk melakukan sedikit upaya membebaskan daerah mereka dari banjir dengan kerja bakti membersihkan selokan.

"Cukup efektif karena saluran air itu semakin lancar," ucap Heri.

Namun, sayangnya kegiatan yang bermanfaat itu hanya terjadi sekali saja. Faktor kesibukan dengan kerjaan masing-masing menyebabkan warga sulit untuk menentukan waktu untuk melakukan kegiatan itu kembali.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut