Kapolresta Bogor: Tingkat Masyarakat Patuhi Prokes Turun selama PPKM
BOGOR, iNews.id - Tingkat kepatuhan masyarakat terkait protokol kesehatan selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bogor cenderung menurun. Hal itu terjadi hampir di semua aspek terutama lingkungan masyarakat.
"Dari hasil evaluasi tingkat nasional bahkan bukan hanya Bogor menurun. Baik pusat perbelanjaan, pusat kuliner termasuk di lingkungan. Justru yang kita khawatirkan di tingkat lingkungan itu masyarakat itu cenderung abai," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo, kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Menurutnya, masyarakat saat ini cenderung tidak mengabaikan protokol kesehatan di lingkungan mereka. Padahal belum tentu orang-orang dekat di sekitar lingkungan sudah bebas dari Covid-19.
"Kalau ke mal, ke restoran semua orang siaga. Tapi begitu sampai di rumah ngobrol sama tetangga sama semua nyaris tidak patuh. Padahal sekeliling kita belum tentu sehat. Itu yang kita tekankan bahwa tingkat edukasi, sosialisasi sampai dengan titik mikro RT RW kita harus gencarkan," kata Susatyo.
Karena itu, pihaknya bersama Satgas Covid-19, TNI dan Satpol PP membentuk tim RW tangguh untuk memperkuat protokol kesehatan. Termasuk pengawasan terhadap para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Hari ini sudah melauncing RW tangguh tadi serentak di 6 kecamatan untuk membentuk struktur RW tangguh. Di sana ada sub satgas pengawasan prokes, pengawasan isolasi mandiri, koordinator relawan bantuan dan analisa evaluasi bagi RW yang berturut-turut 3 minggu yang angka tinggi kemungkinan kami akan lakukan pengetatan," katanya.
Di sisi penegakan hukum, lanjut Susatyo, sudah mengerahkan hampir 800 personelnya hanya untuk penanganan covid-19. Selain upaya preemtif dan preventif yang terus digencarkan, memang perlu adanya pemberian sanksi yang lebih tegas lagi ke depannya selama masa PPKM di Kota Bogor.
"Dalam PPKM hasil evaluasi kita membutuhkan peraturan yang lebih tegas lagi, pengetatan lebih tegas secara makro. Pembatasan kendaraan dan sebagainya supaya bisa lebih melindungi warga Kota Bogor. Apapun kebijakan yang kita lakukan nanti untuk melindungi karena Kota Bogor kota wisata kota kuliner. Kami mengharapkan kesabaran masyarakat karena angkanya (positif) yang tinggi," kata Susatyo.
Editor: Faieq Hidayat