Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Nyaris Tembus 5.000 Orang
JAKARTA, iNews.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut berdasarkan data Minggu (19/6) tercatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik 456. Dengan penambahan itu, kasus aktif di Jakarta nyaris tembus 5.000 orang.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.980 (orang yang masih dirawat/isolasi)," tutur Dwi dalam keterangannya dikutip, Senin (20/6/2022).
Lebih lanjut, Dwi mengimbau masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat untuk menghindari penularan Covid-19.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 10.120 spesimen melaksanakan tes PCR. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.919 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 735 positif dan 8.184 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini pada 7.280 orang, hasilnya 258 positif dan 7.022 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.237.676 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen, dan total 15.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 58.155 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.029.899 per sejuta penduduk," ucap dia.
Sementara itu, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.
Editor: Puti Aini Yasmin