Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tambah Anggaran Perumahan Jadi Rp10 Triliun, Targetkan Bedah Rumah Jangkau Semua Daerah
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Covid-19 di Klaster Perumahan Bubulak Bogor Tambah Jadi 32 Orang, Bima Arya Peringatkan Wilayah Sekitar

Kamis, 20 Mei 2021 - 09:41:00 WIB
Kasus Covid-19 di Klaster Perumahan Bubulak Bogor Tambah Jadi 32 Orang, Bima Arya Peringatkan Wilayah Sekitar
Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro memberi dukungan warga di perumahan Bogor yang melaksanakan isolasi mandiri karena terinfeksi covid-19. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di klaster Perumahan Griya Melati, Bubulak, Bogor Barat, Jawa Barat bertambah tujuh kasus. Hingga saat ini kasus covid-19 yang ditemukan di klaster tersebut menjadi 32 orang. 

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor pun langsung memberikan treatment untuk dilakukan isolasi. Penambahan kasus tersebut ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan 55 sampel.

“Kami informasikan 55 sampel swab PCR warga Griya Melati hasil tujuh positif dan 48 negatif. Jadi total kasus positif Griya Melati 25 kasus ditambah tujuh kasus menjadi 32 orang,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Bogor, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan tujuh pasien baru covid-19 ini sudah diberikan treatment mulai dari isolasi hingga memastikan kebutuhan logistik dan obat-obatan.

“Yang tidak ada gejala tetap isolasi mandiri di rumah, yang ada gejala nanti diarahkan ke rumah sakit. Mayoritas sejauh ini gejalanya ringan saja, jadi isolasi mandiri. Tapi kami standby-kan petugas untuk memonitor kondisi kesehatan warga setiap hari,” ujar Bima Arya.

Menurut Bima, kasus di Perumahan Griya Melati ini harus menjadi pelajaran bagi kader-kader RW Siaga di wilayah lainnya. 

“Ini angka (positif) yang sangat besar (dalam satu lingkungan). Tentu ini menjadi atensi khusus bagi Satgas dan menjadi peringatan bagi RT/RW se-Kota Bogor agar tidak lalai mengidentifikasi orang yang baru datang dari luar kota,” kata Bima.

Untuk mengantisipasi warga yang baru datang dari luar kota, lanjut Bima, sudah dilakukan penguatan di wilayah. 

“Saya dan Pak Kapolresta menginstruksikan RT RW untuk mengikuti prosedur yang telah disepakati. Kalau ada yang pulang dari luar kota langsung di antigen, protokol kesehatannya seperti apa setelah itu. Jadi penguatannya di PPKM Mikro. Warga yang datang, lapor ataupun tidak lapor, kalau ada informasi langsung diarahkan segera swab antigen di Puskesmas. Wajib,” kata Bima.

Sebelumnya, dilaporkan ada 25 warga perumahan tersebut yang terpapar Covid-19. Mereka diduga terpapar dari kegiatan keagamaan dan ada salah satu anggota keluarga yang baru pulang dari luar kota. Kemudian, warga yang kontak erat dilakukan tracing sehingga menghasilkan tujuh tambahan kasus positif menjadi 32 orang.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut