Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Tangerang Kaji Pemberian Tabung Oksigen Setiap RW

TANGERANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten tengah mengkaji rencana pemberian tabung oksigen di masing-masing RW. Hal ini dilakukan agar penanganan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri bisa dilakukan secara maksimal. 

Selain itu, adanya tabung oksigen di lingkungan RW juga diharapkan bisa menyiasati kondisi fasilitas kesehatan yang saat ini sudah penuh.

Baca Juga

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

"Kami sedang mengkaji pemberian tabung oksigen ke tiap-tiap RW, jadi bisa sedini mungkin membantu warga jika ada yang saturasinya kurang, langsung ditangani," ucap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin (28/6/2021).

Tabung oksigen yang akan diberikan berukuran satu meter kubik beserta peralatan penunjang lainnya. Rencana ini akan dilakukan apabila terjadi lagi lonjakan kasus covid-19, sementara rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sudah tidak mampu menerima pasien covid-19.

Baca Juga

Rumah Sakit di Tangerang Penuh, Puskesmas Jadi IGD Pasien Covid-19

"Karena memang kasusnya banyak sekali di lingkungan, nantinya juga ada masyarakat yang menjadi Satgas yang harus dilatih kedaruratan," kata Arief.

Saat ini Pemkot Tangerang terus menambah kapasitas tempat tidur di rumah isolasi. Tak hanya itu, sebanyak 38 puskesmas di masing-masing kecamatan juga dijadikan ruang IGD yang digunakan pasien Covid-19. Dua gedung sekolah, yaitu SMPN 30 dan SMPN 23 juga telah disiapkan menjadi rumah isolasi.

"Sekarang Puskesmas Jurumudi Baru berkapasitas 70 tempat tidur, ditambah SMPN 30 sebanyak 135 tempat tidur, jadi total bisa merawat sebanyak 205 pasien Covid-19," ujarnya.

Editor: Rizal Bomantama