Kasus Misteri Penemuan Mayat Tertusuk di Bogor, Ada Ayam Hidup di Jaket
BOGOR, iNews.id - Polisi menemukan fakta unik dalam kasus temuan mayat berinisial AN (57), dalam kondisi tertusuk belati di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Ayam hidup ditemukan dalam jaket yang dikenakan korban.
"Temuan kita di TKP ternyata di dalam jaket itu ditemukan ada ayam, ayam hidup di dalam jaketnya (korban)," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Kendati begitu, polisi belum mengetahui secara pasti untuk apa atau dari mana ayam tersebut dibawa oleh korban. Polisi masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut juga terkait berapa lama korban sudah meninggal di lokasi hingga kecepatan motor ketika dikendarai korban dan lainnya.
"Kami masih mendalami ini dugaan kematiannya berapa jam ke belakang, kemudian berapa tingkat kecepatan yang bersangkutan itu kekurangan darah dan lain-lain. Sehingga kami bisa berhitung jarak dugaan kejadian itu terjadi berapa kilometer dari ditemukannya bersangkutan karena dugaan kami tidak dilakukan di lokasi itu," ujarnya.
Selain itu, lanjut Iman, polisi juga masih menunggu hasil otopsi terhadap korban. Dari fakta-fakta hukum yang nantinya akan keluar bisa dirangkai dengan keterangan saksi-saksi sehingga polisi bisa menyimpulkan terkait kejadian tersebut.
"Dari Satresrekrim sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan pidana tersebut. Olah TKP sudah dilakukan kemudian saat ini kami sedang menunggu hasil otopsi dari kejadian itu. Beberapa fakta hukum yang ditemukan di TKP dari hasil olah TKP akan kami konfirmasi dengan saksi-saksi yang ada mudah-mudahan dalam waktu dekat kami sudah bisa menyimpulkan dari kejadian tersebut," katanya.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Jumat 11 Maret 2022. Korban ditemukan sudah tergeletak tidak bernyawa sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Adapun kondisinya bersimbah darah dengan belati menancap di punggungnya. Barang-barang korban masih utuh belum ditemukan adanya kehilangan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq