Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Positif Covid-19 Jakarta Nyaris 19.000 Orang, Ini Tanggapan Anies Baswedan

Minggu, 26 Juli 2020 - 10:39:00 WIB
Kasus Positif Covid-19 Jakarta Nyaris 19.000 Orang, Ini Tanggapan Anies Baswedan
Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus positif covid-19 di Jakarta bertambah 376 orang pada Sabtu (25/7/2020). Penambahan itu membuat total kasus positif di ibu kota mencapai 18.741 orang.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan penambahan itu menunjukkan Pemprov serius melakukan pemeriksaan untuk menelusuri kasus positif. Jika sekadar menargetkan penurunan kasus positif menurutnya bisa saja Pemprov Jakarta menurunkan pengetesan masif.

"Kalau kita tidak bertanggung jawab, kita kurangi testing, langsung angka positif turun, langsung angka positif keliatan rendah. Tapi itu bukan tujuan kami, tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif," kata Anies ditemui di Kawasan Bunderan HI, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020).

Oleh karena itu, Anies memastikan Pemprov Jakarta terus mengagresifkan penelusuran dan tes covid-19 secara masif. Harapannya agar kasus positif segera ditemukan dan ditangani.

"Karena itu menurut saya masyarakat jangan hanya melihat angka penambahan kasus, karena kalau lihat angka penambahan kasus kemudian dikesankan dalam kasusnya tambah berarti ada masalah," ujarnya.

Anies menjelaskan jika pasien positif tak segera ditemukan bisa jadi penularan covid-19 akan semakin cepat dan meluas. Hal itu menurutnya justru semakin membahayakan warga Jakarta.

"Kami tidak ingin mengurangi jumlah testing hanya untuk memberikan kesan aman. Kami justru mau menambah testing supaya bisa menemukan yang positif yang sedang berada di luar, yang semula tidak tahu. Karena 66 persen dari kasus positif itu tanpa gejala. Kalau orang tanpa gejala tidak diketahui, berbahaya," katanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut