JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan pemanfaatan trotoar untuk perluasan jalur tidak dilakukan di sepanjang Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Menurutnya, penggunaan trotoar bersifat sementara dan hanya terbatas pada tujuh titik pembangunan proyek yang tengah dilakukan hingga November 2025.
Dia mengatakan, rekayasa lalu lintas di tujuh titik tersebut membutuhkan pemanfaatan trotoar guna mengurangi kemacetan akibat pembangunan.
Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!
"Yang trotoar untuk dimanfaatkan itu bukan sepanjang trotoar itu. Hanya ada tujuh titik yang pendek-pendek dan di situlah ada pembangunan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/8/2025).
Pramono memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengutamakan pembangunan trotoar yang lebih baik dan nyaman sebagai fasilitas pejalan kaki.
Pramono soal Proyek Galian Biang Macet TB Simatupang: Saya Minta November Selesai
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempertimbangkan membuka pintu akses baru jalan tol untuk mengurai kemacetan di TB Simatupang. Oleh karena itu, Pramono telah menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengkaji rencana tersebut lebih dalam.
"Kami sedang memikirkan apakah perlu ada buka lagi salah satu outlet untuk keluar dari jalan tol, sehingga semuanya tidak seperti sekarang," ucapnya.
Pramono Minta Maaf TB Simatupang Macet Parah: Ini Tidak Bisa Dihindari
Pramono mengungkapkan ada wacana pembangunan jalan tol layang di atas Tol JORR. Namun, rencana ini masih perlu dimatangkan lebih lanjut.
Strategi Pramono Atasi Macet Horor di TB Simatupang: Pangkas Trotoar, Bangun Underpass
"Termasuk yang tol dalam kota pun sekarang sudah ada orang menawarkan membangun jalan tol di atasnya. Dan TB Simatupang lebih memerlukan itu. Cuma harus dimatangkan dulu," jelasnya.
Berdasarkan hasil peninjauan iNews.id, proyek galian perpipaan dari PAM Jaya dilakukan mulai Kantor Pajak hingga SPBU TB Simatupang sebelum lampu merah Ragunan. Kemudian proyek galian air limbah dari PALYJA dilakukan mulai depan CIBIS Park atau dekat Pintu Tol Ampera 2 hingga Flyover Antasari.
Pemprov DKI Bergerak Cepat Tangani Kemacetan di TB Simatupang
Adapun proyek PALYJA terpantau memakan satu badan jalan, sehingga terjadi penyempitan jalur.
Editor: Rizky Agustian
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku