Kemensos Pakai Data Lama, Dinsos Bogor Verifikasi Penerima Manfaat
BOGOR,iNews.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor akan terus mengupdate jumlah warga penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) 2018. Update dilakukan agar semua keluarga penerima manfaat (KPM) bisa mendapatkan jatah bantuan tersebut.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Bogor Elly Yulia mengatakan, penerima BPNT tahun 2018 berjumlah 41.759 KPM. Masing-masing KPM menerima Rp110.000 per bulan selama satu tahun. Tetapi, Dinsos masih memvalidasi data jumlah KPM BPNT 2018 yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) itu. Sebab, data tersebut masih menggunakan data 2017.
“KPN 2017 di Kota Bogor berdasarkan Permensos 41.759. Tetapi didata itu bukan berarti utuh,” kata Elly, Kamis (1/2/2018).
Menurut Elly, data KPM 2018 berdasarkan hasil pendataan Tim Penanggulangan Kemiskinan. Mereka menggunakan basis data terpadu tahun 2015 yang didata oleh lembaga pendataan resmi.
Sementara dari hasil verifikasi di lapangan oleh tenaga sosial kecamatan (TSK) yang didampingi petugas pendamping program keluarga harapan (PKH) Kemensos, data KPM 2017 masih ada beberapa kendala. Seperti data double (ganda), penerima sudah meninggal dunia, dan tidak ditemukan lagi alamatnya.
“Ada juga penerima BPNT yang juga terdata sebagai penerima PKH,” ujar dia.
Lebih lanjut, Elly mengatakan, pihaknya sempat memverifikasi KPM dengan hasil sekitar 32.000 pada 2017. Dari jumlah itu terdapat 1.900 KPM disalurkan oleh Bank Mandiri. Sementara SK Kemensos untuk penyaluran BPNT 2018 sudah keluar dengan KPM yang sama dengan tahun 2017.
“Untuk itu kami akan melakukan verifikasi lagi, sebelum penyaluran,” ujarnya.
Saat ini, Dinsos Kota Bogor masih memberikan waktu bagi lurah untuk mengajukan nama-nama warga yang tidak tersentuh program BPNT untuk diusulkan sebagai KPM.
“Kita bisa mengajukan usulan, setahun dua kali, di bulan Mei dan November. Dan ini perlu SK Wali Kota,” kata Elly.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto