Kesaksian Warga soal Kebakaran di Penjaringan: Lagi Dengar Khotbah Jumat, Tiba-Tiba Api Membesar
JAKARTA, iNews.id - Kebakaran hebat yang terjadi di kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada, Jumat (6/6/2025) siang terjadi saat warga tengah menunaikan salat Jumat.
Salah satu warga, Tikol (55) mengaku kaget saat tengah mendengarkan khotbah Jumat, tiba-tiba pemukimannya dilanda kebakaran. Dia pun langsung bergegas meninggalkan masjid untuk mengevakuasi barang berharganya.
"Lagi dengerin khutbah (Jumat), tiba-tiba api besar, terus saya lari. Lihat itu api besar," ujar Tikol di lokasi kejadian, Sabtu (7/6/2025).
Adapun, surat-surat berharga seperti KTP, KK serta kendaraan roda dua saja yang bisa dia selamatkan dari musibah tersebut. Sementara, barang elektronik lainnya dilalap si jago merah.
"Surat udah udah selamat. (Barang lain) Nggak kena, hangus semua. Ya, TV, kulkas, mesin cuci. Sisa motor aja, motor pas diluar saya langsung lari ngambil tas aja surat-surat," kata dia.
Kini seluruh bangunan tinggal di Kampung Rawa Indah hancur dan rata dengan tanah. Sebab, bangunan tersebut, mayoritas terbuat dari kayu lapis alias tripleks.
"Tripleks bangunannya, kalau yang bangunannya begini, ya masih utuh kalau pakai (hebel) itu," ucapnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mencatat, 500 rumah hangus terbakar akibat musibah itu.
"Kebakaran menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semi permanen yang berada di kawasan padat tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung serta 1 unit gudang turut terdampak dalam kejadian ini," ujar Isnawa dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
Meski tak menimbulkan korban jiwa, dampak kebakaran ini mengharuskan 2.000 orang mengungsi. Kini ribuan jiwa tersebut ditampung di tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT DHI.
"Jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa," katanya.
Editor: Aditya Pratama