Kesal Lihat Pemotor Terobos Penyekatan Jalan Kramat Raya Lewat Trotoar, Polisi: Wajah Masyarakat Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Kemacetan parah terjadi di pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021). Tak sedikit pemotor terlihat menerobos penyekatan dengan melewati trotoar.
Kesal dengan fenomena itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Lilik Sumardi mengatakan hal itu menunjukkan karakter masyarakat Jakarta. Padahal masyarakat sudah diimbau untuk mengurangi mobilitas di masa PPKM darurat.
"Ya itulah masyarakat tidak sabar padahal sudah diimbau dia udah tidak taat protokol kesehatan malah melanggar peraturan. Itulah wajahnya masyarakat Jakarta," kata Lilik di lokasi, Senin (5/7/2021).
Lilik menjelaskan kepolisian di pos penyekatan masih mengutamakan keselamatan masyarakat melalui penegakan protokol kesehatan.
"Tindak lanjutnya pertama kami utamakan untuk protokol kesehatan, itu yang utama kita. Kalau untuk penegakan hukum kita sampingkan dulu namun di sana tetap dilakukan putar balik, dia kan tidak bisa nembus lurus juga," ucapnya.
Dia pun meminta warga masyarakat menaati keputusan pemerintah demi kebaikan bersama.
"Tolong taatin saja dulu, di mana anda memasuki wilayah Jakarta sangat tinggi angka covidnya 10.000 lebih yang kemarin," kata Lilik.
"Kebetulan kami dapat tugasnya di Jalan Kramat Raya sekitarnya. Kami di penyekatan dekat SMAN 34 Jalan Kramat Raya. Kami adakan penyekatan dengan benar, tapi memang bututnya sampai panjang sampai Rawasari ya tapi inilah risikonya," tuturnya.
Lilik menyebut memang masih ada warga Jakarta yang membandel. Padahal beberapa sektor pekerjaan telah tutup.
"Tapi memang teman-teman kita warga Jakarta yang tidak ada keperluan masih membandel. Masih bandel juga masih mau jalan mau lihat ada apa sih, ada apa sih ini rata-rata. Sektor ekspor impor rata rata pada mengerti semua buktinya proyek Senen sudah tutup, Kenari Plaza sudah tutup, dia mau ke mana lagi. Sebenarnya dia lebih baik di rumah," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama