Kisah 32 Biksu asal Thailand Jalan Kaki Ke Candi Borobudur, Istirahat Sebentar di Bekasi

BEKASI, iNews.id - Sebanyak 32 biksu dari Thailand singgah di Wihara Buddha Dharma Margahayu, Kota Bekasi. Mereka akan berjalan kaki ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk menyambut Hari Raya Waisak 2023.

"Kami senang sekali bangga sekali dan rasa terhormat umat Buddha di Kota Bekasi mendapatakan kunjungan dari 32 biksu atau bhante yang berasal dari Thailand," ucap Ketua Badan Pengurus Yayasan Pancaran Tridharma Ronny Hermawan, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga

China Ancam Tindakan Keras Jika PM Jepang Tak Cabut Komentarnya soal Taiwan

Thudong merupakan perjalanan spiritual dengan berjalan kaki yang dilakukan umat Buddha. Ronny mengaku, ritual ini sebenarnya sudah terjadi ratusan tahun yang lalu, meski sebelumnya sempat berhenti saat pandemi Covid-19.

"Sebetulnya perjalanan yang namanya thudong ini sudah jadi tradisi ratusan tahun yang lalu tapi kan tidak dilakukan setiap tahun, apalagi kemarin pandemi selama beberapa tahun enggak pernah, baru lah ini dimulai lagi," katanya.

Baca Juga

Klasemen Grup B SEA Games 2023: Thailand di Puncak, Singapura dan Laos Tersingkir

Pantauan di Wihara Buddha Dharma, umat Buddha menyambut baik kedatangan 32 biksu. Para biksu di Wihara melakukan doa bersama serta menyantap makanan bersama umat Buddha.

Ia menambahkan, setelah dari Wihara Buddha Dharma, 32 biksu itu akan kembali berjalan kaki menuju Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ia mengatakan semua kebutuhan biksu biasanya akan diberi oleh umat Buddha ketika bertemu dengan biksu.

Baca Juga

Hasil SEA Games 2023: Thailand Kalahkan Malaysia, Striker 17 Tahun Cetak Gol Berkelas

"Setelah ini lepas jalan kaki ke Cikarang, ke wihara sana juga, nah itu nanti umat-umat setiap mampir ada yang nyumbang sendal. Karena biksu ini cuma bawa baju ganti, jubah, pakain dalem, perlengkapan mandi, sama payung udah. Makan juga dari umat, setiap hari makan ini di kasih sama umat," katanya.

Ritual thudong dilakukan para biksu untuk mencari jati diri selain terkait dengan keagamaan. Selama perjalanan, para biksu akan dikawal Laskar Agung Macan Ali Nusantara yang merupakan komunitas muslim asal Cirebon.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq