Kisah Bilal Sukarno, Dulu Tukang Cuci Kini Lulus Cumlaude IPK 3,87 di UPN Veteran Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Bilal Sukarno meraih cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,8 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ). Dia lahir dari keluarga sederhana.
Bilal sejak kecil sudah merasakan pahitnya kehidupan. Dia pernah tidak lulus SD dan harus berpindah sekolah berkali-kali karena kondisi keluarganya.
Ketika mencapai jenjang SMA, Bilal terpaksa berhenti sekolah dan bekerja sebagai tukang cuci steam untuk bisa melanjutkan sekolah.
Namun Bilal membuktikan masa lalunya yang kelam bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Selain itu, Bilal juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, tercatat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitasnya.
“Mamah saya itu ga sekolah. Waktu saya putus sekolah waktu itu ada orang pinter di kampung bilang ‘Lal, koe iku yo pada bae nasibe be mbok mu‘, sederhana aja, saya hanya ingin membuktikan orang pinter itu salah. Karena ngga ada orang pinter yang justru menghakimi semangat orang lain. Saya juga percaya semua orang punya jalan dan kesulitannya masing-masing, take your time, everything will be fine,” kata Bilal dalam situs UPN Veteran Jakarta, Kamis (18/4/2024)
Kisah Bilal Sukarno memang luar biasa. Dari seorang anak yang hampir putus sekolah, dia berhasil menggapai mimpinya menjadi sarjana berprestasi.
“Satu hal lagi yang bikin hati saya terenyuh, ditengah penghakiman itu, tiba-tiba mamah saya nyeletuk ‘Mamah emang ga sekolah nang, tapi mamah yakin anak-anak mamah bisa mendobrak pintu dunia’, sejujurnya saya nggak paham apa yang dia katakan, pintu dunia mana yang dia maksud, tapi yang paling jelas adalah dia percaya kalau saya bisa melewati ini semua yakni sekolah lagi,” tandasnya.
Editor: Faieq Hidayat