Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Pengungkapan Ratusan Amunisi Ilegal di Rumah Kontrakan Jakbar, Langsung Disita Polisi
Advertisement . Scroll to see content

Klinik Aborsi di Jalan Raden Saleh Dioperasikan 3 Dokter Kandungan

Selasa, 18 Agustus 2020 - 14:36:00 WIB
Klinik Aborsi di Jalan Raden Saleh Dioperasikan 3 Dokter Kandungan
Polisi menggerebek klinik aborsi di Jalan Raden Saleh, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2020). Sebanyak 17 orang ditangkap. (Foto: ilustrasi/Okezone/ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Petugas Polda Metro Jaya menggerebek klinik aborsi di Jalan Raden Saleh, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 17 tersangka ditangkap, termasuk tiga dokter.

Dalam penyelidikan polisi, klinik SWS itu telah beroperasi lima tahun. Selama itu, diduga ribuan pasien telah datang.

"Klinik telah 5 tahun beroperasi. Terhitung mulai Januari 2019 hingga 10 April 2020, klinik ini tercatat memiliki 2.638 pasien aborsi. Dengan asumsi perkiraan setiap hari kurang lebih 5-7 orang yang melakukan aborsi di tempat itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Selasa (18/8/2020).

Tubagus mengatakan, dari 17 orang yang ditangkap, 6 tersangka merupakan tenaga medis. Mereka terdiri atas 3 orang dokter, 1 bidan, dan 2 perawat.

Menurut dia, tiga dokter keseluruhan merupakan spesialis kandungan. Selain aborsi, mereka juga melakukan pengobatan seperti pemasangan KB dan pemeriksaan kandungan.

Empat tersangka lainnya berperan sebagai pengelola klinik yang memiliki tugas untuk negosiasi, penerimaan dan pembagian uang. Empat tersangka lagi bertugas untuk mengantar dan jemput pasien, membersihkan janin, menjadi calo, dan membelikan obat.

“Sedangkan 3 sisanya orang yang melakukan aborsi (pasien),” ucapnya. Para tersangka telah ditahan. Mereka yaitu SS (57), SWS (84), TWP (59), EM (68), AK (27), SMK (32), W (44), J (52), M (42), S (57), WL (46), AR (44), MK (38), WS (49), CCS (22), HR (23), dan LH (46).

Dalam penyidikan polisi, selama lima tahun beroperasi, diduga ribuan orang telah datang untuk melakukan aborsi. Ini diketahui dari keterangan tersangka dan catatan pasien.

"Hingga 10 April 2020, klinik ini tercatat memiliki 2.638 pasien aborsi. Dengan asumsi perkiraan setiap hari kurang lebih 5-7 orang yang melakukan aborsi di tempat itu," tuturnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut