Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Dukun Penipu Pengganda Uang di Kalibata Ternyata Tukang Pijat
Advertisement . Scroll to see content

Komplotan Penipu Ditangkap, Modus Pelaku sebagai Wisatawan Asing Berlogat Brunei Darussalam

Sabtu, 25 September 2021 - 18:47:00 WIB
Komplotan Penipu Ditangkap, Modus Pelaku sebagai Wisatawan Asing Berlogat Brunei Darussalam
Polresta Bogor Kota menangkap komplotan penipu berkedok wisatawan asing. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Polresta Bogor Kota menangkap komplotan penipu berkedok wisatawan asing. Para pelaku menawarkan investasi, namun malah mencuri uang milik korban melalui anjungan tunai mandiri (ATM).

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ada empat orang yang ditangkap, yakni Adi Santoso, Joko, Bimo dan Usman.

"Mereka beroperasi mencari calon korban, yakni wisatawan yang menginap di hotel berbintang di seputar SSA (sistem satu arah), jalan yang melingkari Kebun Raya Bogor," ujar Susatyo di Bogor, Sabtu (25/9/2021).

Dia menjelaskan, modus utama komplotan penipu ini mengaku sebagai wisatawan asing dengan logat melayu Brunei Darussalam dan ingin mencari mitra bisnis untuk investasi.

Empat pelaku, kata dia memiliki tugas dan peran masing-masing dalam memperdaya calon korban. Dia mengungkapkan, Adi Santoso berperan sebagai pencaricalon korban.

Kemudian, lanjut dia Joko berperan sebagai wisatawan asing berlogat Brunei Darussalam dan dalam aksinya dia menukar ATM milik korban. Sedangkan, Bimo dan Usman, kata dia berperan sebagai sopir sekaligus membantu mencari calon korban.

Menurutnya, Adi bertugas mencari calon korban dan sasarannya merupakan wisatawan yang menginap di hotel berbintang di jalan utama seputar Kebun Raya Bogor karena diperkirakan memiliki banyak uang.

"Adi ini tugasnya berkenalan dengan tamu hotel dan menelusuri profil kenalannya yang akan menjadi calon korban," katanya.

Kemudian, datang Joko yang berperan sebagai wisatawan asing asal negara tetangga, berpura-pura bertanya ingin ke ATM di suatu tempat.

Selain itu, Joko juga bercerita ingin investasi. Adi bersama calon korban yang sudah diajak ngobrol, bersama-sama mengantar Joko ke ATM.

Dia menuturkan, Joko menawari investasi kepada calon korban dengan menunjukkan sejumlah ATM bank asing untuk meyakinkan calon korban. Setelah korban berhasil diyakinkan, Joko menukar ATM miliknya dengan ATM milik korban.

"Komplotan ini kemudian mencuri uang korban dari ATM miliknya setelah sebelumnya menghafal nomor pin ATM korban," katanya.

Dalam pemeriksaan, terungkap para pelaku berhasil menipu lima korban dalam setahun terakhir dengan mengumpulkan Rp500 juta.

"Setiap korban yang ditipu, kerugiannya tidak ada yang di bawah Rp100 juta," ucapnya.

Selain menangkap empat pelaku, polisi juga menyita 118 kartu ATM bank nasional maupun bank asing, uang dalam bentuk rupiah dan dolar AS serta kendaraan yang digunakan untuk menipu.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut