Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Cari Keluarga Bocah yang Diduga Disiksa Ortu dan Dibuang di Pasar Kebayoran Lama
Advertisement . Scroll to see content

Kondisi Terkini Bocah Disiksa di Kebayoran Lama: Masa Pemulihan, Berat Badan Naik

Senin, 21 Juli 2025 - 10:53:00 WIB
Kondisi Terkini Bocah Disiksa di Kebayoran Lama: Masa Pemulihan, Berat Badan Naik
Bocah perempuan berinisial MK (7) disiksa dan ditelantarkan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bocah perempuan berinisial MK (7) yang disiksa dan ditelantarkan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu memasuki masa pemulihan. Berat badannya naik.

"Jadi dulu masuk ke sini (RS Polri) beratnya 9,3 kg, terus sekarang sudah naik (jadi) 11 kg dan sudah bisa makan," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono kepada wartawan, Senin (21/7/2025).

Dia menyampaikan korban sedang masa pemulihan usai menjalani operasi sebanyak dua kali. Kondisi korban pun dipantau lebih lanjut untuk menentukan apakah memerlukan operasi lanjutan atau tidak.

"Terus kemarin kan ada patah tulang, patah tulang lengan atas ya, sama patah tulang rahang bawah dan sudah bisa kita operasi, sudah komunikasi dan sekarang tinggal pemulihan," tuturnya.

Menurut dia, MK kini dirawat di ruang isolasi. Sebab, banyak orang yang menjenguk dan berpengaruh ke kondisi korban.

"Sempat terjadi peningkatan suhu tubuh yang diduga karena banyaknya pengunjung. Untuk mencegah kondisi memburuk, pasien sempat diisolasi. Saat ini, suhu tubuh pasien sudah stabil dan kondisinya kembali membaik," tuturnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri turun tangan mengusut bocah perempuan berusia 7 tahun yang diduga disiksa orang tua (ortu). Bocah itu ditemukan telantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan kondisi babak belur, Rabu (11/6/2025).

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan Bareskrim ikut terlibat karena dugaan kekerasan anak itu terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

"Penanganan akan diambil alih Bareskrim karena lokasi penganiayaan di Surabaya, mereka baru sampai naik kereta dari (Stasiun) Pasar Turi ke Jakarta, baru sampai kemarin," ujar Murodih kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).

Dia mengatakan, pihaknya tengah menelusuri rekaman CCTV di kawasan Surabaya.

"Informasi dari Bareskrim sedang dicek CCTV sekitar Stasiun Pasar Turi," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut