Korban Longsor Underpass Soetta Jalani CT Scan di RS Siloam
TANGERANG,iNews.id – Mukhmainnah (25), salah satu korban tertimpa longsor underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Siloam Hospital, Karawaci, Tangerang.
Director of Business Development Siloam Hospital Alexander Mutak mengatakan, kondisi Mukhmainnah secara umum bisa dikatakan cukup baik., Saat ini tim dokter spesialis ortopedi tengah melakukan CT Scan terhadap karyawan bagian Financial Analisis di PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, anak perusahaan Garuda Indonesia itu.
“Secara umum pasien sudah dibawa ke ruang operasi, tim medis kami sudah membantu. Sekarang sedang persiapan CT-Scan. Tingkat kesadarannya cukup baik, paling tidak masih bisa diajak berkomunikasi, Keluhan pasien, merasa kesemutan pada bagian kakinya,” kata Alexander, di RS Siloam, Selasa (6/2/2018).
Mukhmainnah baru berhasil dievakuasi pukul 07.00 WIB setelah mobil yang dikendarainya 14 jam tertimbun tanah longsor. Korban kemudian dibawa ke RS Siloam Karawaci. Garuda Maintenance Facility AeroAsia berjanji akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan Mukhmainnah.
“PT GMF AeroAsia akan menanggung secara penuh biaya perawatan dan pemberian bantuan,” kata VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia, M Arif Faisal dalam keterangan resmi.
Menurut dia, kedua Mukhmainah dan Dianti Dyah Ayu adalah staf di bagian analisis keuangan. Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang dari kantor menuju rumah dengan kendaraan Honda Brio A 1567 AS. Mobil dikemudikan oleh Dianti.
Dianti berhasil dievakuasi pukul 03.00 WIB dan dilarikan ke RSUD Tangerang lalu dirujuk ke RS Mayapada. Setelah di observasi mengalami patah tulang besar di paha, traumatik leher. Dianti mengembuskan nafas terakhir pukul 06.47 WIB karena melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten.
"Untuk korban meninggal, kami juga akan memberikan santunan nanti ke ahli waris," ujar Arif.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto