Korban Melawan Langsung Bacok, Begal Sadis Jakarta Timur Tertangkap
JAKARTA,iNews.id – Jajaran Polsek Cakung berhasil mengamankan empat komplotan begal sadis yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Timur, Minggu (11/3/2018). Pelaku tak segan-segan melukai korbannya dengan celurit saat beraksi. Keempat pelaku yang diamankan adalah AP, MF, B, dan K. Pelaku sudah beraksi 11 kali.
Kapolsek Cakung Kompol Supoyo mengatakan, keempat pelaku ditangkap di beberapa tempat di Jakarta Timur. penangkapan pelaku dilakukan atas laporan para korbannya. Terakhir, pelaku menggasak uang seorang pedagang pecel lele di kawasan Pontai Indah Kapuk (PIK) pada 9 Maret. Pelaku juga membacok korbannya.
“Sasarnya membabi buta, dalam arti mereka tidak mempunyai TO (target operasi) yang pasti. Sasaran tidak jelas, apa pun yang ketemu diambil, HP, dompet, duit, motor, dan sebagainya,” kata Supoyo, Minggu (11/3/2018).
Menurut Supoyo, ironisnya dari keempat pelaku tersebut, salah satu pelaku berinisial K yang masih berusia 17 tahun, justru yang kerap melukai korbannya dengan celurit. Saat ini, pelaku yang masih berusia di bawah umur itu dititipkan ke Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.
“Ini masih kami dalami, kenapa justru yang masih di bawah umur diduga tersangka utama,” ujar Supoyo.
Kapolsek menuturkan, pelaku biasanya beraksi dengan bergerombol. Bisa tiga orang atau enam orang. Mereka biasa mengunggang sepeda motor bonceng tiga keliling Jakarta Timur. Pelaku tidak ada target khusus calon korbannya.
“Mereka bonceng tiga, satu tetap joki, yang dua beraksi. Ambil motor, handphone, dompet, uang. Kalau handphone biasa orang pacaran atau sedang ngobrol di depan rumah. Untuk motor, biasa pengendara di jalan sepi. Kalau korbannya melawan langsung dibacok,” tutur dia.
Polisi saat ini masih memburu dua pelaku lainnya yang diduga komplotan ini. Sementara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat pelaku yang tertangkap dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.
Salah satu tersangka AP terpaksa ditembak polisi di bagian kaki saat penangkapan. Pelaku AP mengatakan, barang hasil pembegalan tersebut langsung dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Buat beli rokok. Kita kadang berenam, kadang bertiga, enggak tentu, kalau korban ngelawan kita bacok,” kata AP.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto