Korban Miras Oplosan di Jagakarsa Ungkap Kronologi kepada Polisi
JAKARTA,iNews.id – Polres Metro Jakarta Selatan tengah menyelidiki kasus warga meninggal dunia yang diduga akibat menenggak minuman keras oplosan ginseng di Jagakarsa.
“Kami sedang identifikasi dan uji lab minumannya kemudian salah satu korban kami autopsi dulu,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah meminta keterangan sejumlah korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Tugu Ibu. Pengakuan salah satu korban kepada penyidik, beberapa pemuda membeli satu bungkus minuman ginseng seharga Rp15 ribu per bungkus di toko jamu Jalan Almaliyah Kampung Sawah, Depok, pada Minggu 1 April, sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun, sebelum mengonsumsi minuman ginseng dari toko jamu Jalan Almaliyah, sekitar 20 pemuda ini juga sempat membeli miras sejenis dari toko jamu di Jalan Komjen M Yasin RT 02 RW I Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kemudian, mereka pesta miras di salah satu rumah warga di Jalan Kober RW IV Pondok Cina, Beji Depok.
Usai minum korban pulang ke rumah tidak merasakan gejala yang aneh, namun pada Senin 2 April, korban mengalami mual, pusing, dan sakit perut. Kemudian beberapa korban dibawa ke Rumah Sakit Tugu Ibu.
Empat orang meninggal dunia meski sempat mendapat perawatan rumah sakit, yakni Achmad Mujofar warga Sadaran RT 03 RW V Pondok Cina, Beji Depok, Andri warga Jalan Pancoran RT 02 RW IV Pondok Cina, Ani warga Jalan Kapuk RT 04 RW I Pondok Cina, dan Imron warga Jalan Kober RT 02 RW V Pondok Cina. Sementara 14 warga lainnya masih dalam perawatan intensif.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan pemilik toko jamu berinisial RZ guna dimintai keterangan. Polisi juga memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian penjualan minuman keras oplosan.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto