Kriminalitas Meningkat Selama PSBB, Ini Kriteria Minimarket yang Diincar Perampok
JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya mengungkap fakta selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta tingkat kriminalitas meningkat tajam. Polisi juga membeberkan kriteria apa saja yang membuat lokasi usaha jadi incaran pelaku kriminal.
PSBB yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta untuk menekan penyebaran Covid-19 nyatanya menimbulkan permasalahan baru di tengah masyarakat. Selama tiga bulan terakhir pemberlakukan PSBB aksi kriminal baik pencurian maupun perampokan melonjak signifikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan beberapa kasus menonjol mulai bertambah bahkan intensitasnya bisa berkali lipat dibanding tahun sebelumnya. Dia mencontohkan, selama penerapan PSBB terdapat 21 kasus perampokan.
Terbaru, Polda Metro Jaya berhasil membekuk pelaku perampokan minimarket di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/6/2020) kemarin. Saat hendak ditangkap pelaku yang berjumlah empat orang sempat melepaskan tembakan perlawanan ke aparat. Dua dari empat pelaku perampok tewas setelah diterjang timah panas polisi.
"Dari jumlah itu sebanyak 19 kasus berhasil diungkap polis," kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Barat.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, sebelum melakukan aksi perampokan mereka terlebih dulu memantau situasi dan kondisi minimarket yang jadi incaran.
Mereka memanfaatkan kebijakan minimarket yang tutup lebih awal antara pukul 19-20.00 WIB. Selain itu, tidak adanya pengamanan swadaya membuat mereka makin berani melakukan aksinya.
"Mereka mencari situasi saat sepi. Mereka memantau minimarket yang penjagaannya dianggap rendah," ucapnya.
Yusri mengimbau para pengusaha minimarket agar menyiapkan jasa pengamanan mandiri, atau memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu pengamanan. Sebab, jika hanya mengandalkan CCTV untuk keamanan tidak cukup.
"Karena perampok menganggap di situ ada uang cash, kedua sistem pengamanannya lemah. Yang da di situ cuma petugas pelayan minimarket, kalau ada sekuriti di situ mereka tidak berani."
"Imbauan ini ke asosiasi, terus kita imbau agar bisa bersosialisasi dengan masyarakat setempat, gunakan masyarakat setempat untuk aktif menjaga wilayahnya di sekitar minimarket tersebut," lanjutnya.
Editor: Arif Budiwinarto