Kronologi Mobil Listrik Tabrak 2 Anggota PPSU hingga Terluka di Jaksel
JAKARTA, iNews.id - Dua orang anggota PPSU kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan berinisial Ibrahim (42) dan Lucky (36) tertabrak mobil listrik hingga terluka pada Senin (11/8/2025). Kejadian itu bermula saat keduanya hendak mengisi bahan bakar ke Lenteng Agung.
Menurut Lurah Pejaten Timur Rocky Tarigan saat dalam perjalanan, tiba-tiba bahan bakar kendaraan habis. Keduanya pun menepi di sisi kiri untuk mengisi bahan bakar menggunakan jerigen cadangan.
"Ini proses mereka ingin mengisi bahan bakar ke Lenteng Agung, karena kami kelurahan Pejaten Timur bekerja sama dengan SPBU Lenteng Agung untuk pengisian KDO (kendaraan dinas operasional)," ujar Rocky.
"Mereka lagi (hendak) pengisian, ternyata di tengah jalan bensin habis, jadi berhentilah untuk pengisian dari jerigen cadangan. Mereka setiap KDO ada jerigen cadangan. Seliter dua liter mereka biasanya ada simpan," tutur dia.
Namun, saat hendak mengisi bahan bakar, ada mobil kehilangan kendali dan menabrak gerobak motor dari samping. Akibat benturan keras, gerobak motor terseret dan menempel pada pohon, sementara kedua petugas terpelanting.
"Pas mereka lagi mengisi ini, terjadilah kecelakaan tersebut. Di mana mobil ini, ini padahal jalannya jalan dua arah gede. Yang di deket Shell Tanjung Barat, tiba-tiba ini mobil nyerempet ke gerobak motor nabrak," kata Rocky.
"Dari samping, pas di samping. Jadi kayaknya meleng atau apa jadi ini mobil ke kiri langsung tabrak samping. Terus gerobak motor agak keseret terus agak keseret nempel tuh di pohon akhirnya yang teman kami PPSU (yang) satu terpelanting, satu lagi nempel di pohon. Akhirnya tangannya robek, karena kejepit," ungkapnya.
Akibat insiden itu, Ibrahim yang mengalami luka serius, termasuk robekan di tangan akibat terjepit. Sedangkan, Lucky hanya mengalami luka ringan. Mereka pun dibawa ke Rumah Sakit Pasar Minggu.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menjelaskan bahwa sopir mobil listrik ini sempat mengaku mengantuk dan merasa tidak sadar setelah kejadian. Diketahui, pengemudi tersebut sedang mengalami beban emosional usai kehilangan anaknya 10 hari sebelumnya.
"Tadi kami tanya ke pengemudi, informasinya dia kayak meleng gitu. Katanya dia nggak sadar, tiba-tiba gelap. (Ngantuk?) Memang katanya dia sekitar 10 hari lalu anaknya baru meninggal. Kayaknya kebawa pikiran atau apa kami enggak tahu. Dia ini posisi sopir, bukan yang punya mobil," kata Anggiat.
Editor: Puti Aini Yasmin