Kronologi Warga Depok Positif Korona usai Ikut Acara Klub Dansa
JAKARTA, iNews.id - Dua warga Depok positif terinfeksi virus korona merupakan ibu dan anak perempuannya yang berinisial MD (64) dan NT (31). Keduanya beralamat di Perum Studio Alam Indah A2/9, Depok, Jawa Barat (Jabar).
Sumber informasi dan verifikasi petugas Surveilans Kota Depok, Senin (2/3/2020) menyebutkan kronologi dan tindakan terhadap dua warga yang positif korona itu.
Kasus pertama dialami NT (31) yang menderita gejala batuk, sesak, dan demam. Pada 14 Februari, NT mengikuti acara klub dansa di Klub Paloma & Amigos Jakarta dengan peserta multinasional.
"Salah satu peserta merupakan WN Jepang (domisili Malaysia). Saat kembali ke Malaysia terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia," ujar Dinkes Depok.
Pada 16 Februari, NT menunjukkan gejala batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Pada 26 Februari, NT berobat ke RS Mitra Depok.
"Diagnosa RS Mitra Keluarga Depok yakni Broncopneumonia. Tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19," kata Dinkes Depok.
Pada 29 Februari, NT dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, tapi yang bersangkutan sudah membaik (tidak demam, masih batuk).
Pada 1 Maret, NT diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum dan sputum serta telah dikirim ke Litbangkes. Pengambilan spesimen BAL akan dikirim kemudian. Kasus masuk kategori pengawasan
Kasus kedua dialami MD (64) yang menderita demam, sesak nafas, batuk, pilek, dan lemas. Pada 20 Februari, melakukan kontak dengan anaknya NT yang diduga memiliki riwayat kontak dengan WN Jepang yang positif korona, yang tinggal di Malaysia.
"22 Februari. MD mulai menunjukkan gejala kemudian berobat ke RS Mitra Depok dan diagnosa terkena tifoid dd ISPA dan pasien diduga COVID-19. 29 Februari, MD dirujuk ke RSPI SS," ujar Dinkes Depok.
Pada 1 Maret. MD diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum serta telah dikirim ke Litbangkes. "Pengambilan spesimen BAL akan dikirim kemudian. Kasus masuk kategori pengawasan," kata Dinkes Depok.
Tindakan yang sudah dilakukan yakni tata laksana kasus, pengobatan, pengambilan, dan pengiriman spesimen.
Editor: Djibril Muhammad