Kualitas Udara Jakarta Masih Tidak Sehat, Urutan Ketujuh Terburuk Dunia
JAKARTA, iNews.id - Indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 di Jakarta berada pada angka 156 atau masuk kategori tidak sehat pada Kamis (12/10/2023) pukul 11.00 WIB. Kualitas udara Jakarta menempati urutan ketujuh terburuk dunia versi IQAir.
Polutan PM2.5 tercatat memiliki konsentrasi 65.6µg/m³. Sedangkan polutan NO2 memiliki konsentrasi 0.5µg/m³, dan polutan jenis SO2 memiliki konsentrasi 11.2µg/m³.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 13,1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis situs IQAir.
IQAir memberikan sejumlah rekomendasi kesehatan atas kualitas udara di Jakarta seperti mengenakan masker di luar rumah, menutup jendela rumah untuk menghindari udara luar yang kotor, menyalakan penyaring udara, dan menghindari aktivitas luar ruangan.
Secara lengkap, 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada posisi pertama ada kota Lahore di Pakistan dengan angka 224, kemudian Delhi India ada di posisi kedua dengan angka 197.
Posisi ketiga ada kota Dhaka Bangladesh dengan angka 175, kemudian ada Kolkata India pada urutan keempat dengan angka 165.
Posisi kelima ada Beijing China dengan angka polusi 163, di urutan keenam ada Shenyang China dengan angka 156.
Pada urutan ketujuh ada Kota Jakarta di Indonesia dengan angka 156. Lalu di urutan kedelapan ada Dubai Uni Emirat Arab dengan angka 152.
Pada urutan kesembilan ada kota Tashkent di Uzbekistan dengan angka 139 dan di urutan ke-10 ada kota Wuhan China dengan angka 119.
Adapun indeks kualitas udara AQI US pada angka 0-50 terkategori baik, angka 51-100 sedang, angka 101-150 tidak sehat bagi kelompok sensitif, angka 151-200 tidak sehat, angka 201-300 sangat tidak sehat, serta 301 terkategori berbahaya.
Editor: Rizky Agustian