Kunjungi Gedung BEI, Anies: Layanan Kesehatan Terbaik untuk Korban

JAKARTA,iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018) sore.

Mantan Menteri Pendidikan ini tiba di lokasi sekitar pukul 16.35 WIB. Setiba di lokasi, Anies langsung masuk ke gedung BEI Tower 1. Kemudian melanjutkan ke Tower II tempat dimana mezzanine gedung runtuh.

Baca Juga

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

Anies mengaku, sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk membantu mengevakuasi korban. Ada lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan disiagakan.

”Tim Pemprov DKI sudah bertindak tadi, pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan ada lima unit yang datang langsung di lokasi dengan personel lebih dari 30 orang. Begitu juga dengan tim kesehatan. Saya monitoring terus dengan Kepala Pemadam Kebakaran dan Kepala Dinas Kesehatan,” kata Anies.

Pemprov DKI terus memantau kondisi terkini korban runtuhnya mezzanine di gedung BEI. Menurut Anies, laporan terkahir yang dia dapat ada 72 korban. Para korban sudah dirujuk ke enam rumah sakit di Jakarta.

“Kita akan memantau terus perkembangannya. Kita memastikan ada pelayanan kesehatan yang terbaik bagi mereka yang menjadi korban,” ujar dia.

Pada saat kejadian, ada 97 mahasiswa Universita Bina Dharma Palembang yang sedang mengunjungi gedung BEI. Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 11.00 WIB, rombongan mahasiswa ini meluncur menuju gedung BEI di Senayan.

Seorang mahasiswi Oktarina Sara mengatakan, rombongan tiba di gedung BEI sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, rombongan mahasiswi sedang menunggu lift naik ke lantai II. Tetapi sebagaian sudah ada yang naik.

“Saya baru antri lift ada bangunan yang roboh. Tetapi paling banyak yang cewek sudah ada di lantai II, kalau cowok masih di lantai I sama di luar,” kata Oktarina.

Dirinya pun menjadi korban reruntuhan. Oktariana mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Hingga kini, dia masih di rawat di Rumah Sakit Siloam.

“Pihak rektor sudah perjalanan menuju Jakarta, saya juga sudah menghubungi keluarga,” ujar dia.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto