Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap Pelaku yang Tewaskan 1 Korban Tawuran di Bekasi
BEKASI, iNews.id - Polisi menangkap kelompok pelaku tawuran di Kabupaten Bekasi yang menewaskan DW (18) akibat terkena sabetan senjata tajam. Selain itu, terdapat korban lainnya JJ yang mengalami luka di bagian punggung yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kanitreskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Muhammad Said Hasan menjelaskan, setelah mencari informasi kemudian pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
Saat melakukan pengembangan, pihaknya berhasil mengamankan salah satu rumah terduga pelaku berinisial A. Setelah itu, polisi berhasil mengamankan terhadap 14 remaja di lokasi yang berbeda.
"Dari hasil pemeriksaan didapatlah satu unit ponsel miliknya yang digunakan untuk berkomunikasi melakukan tawuran, dari situ di dapatilah satu buah celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban," ujar Said di Bekasi, Senin (23/1/2023).
Dia menambahkan, untuk penyelidikan lebih lanjut, Mapolsek Cikarang Barat mengamankan pelaku beserta barang bukti, yaitu empat buah celurit, dua buah penggaris besi, dan satu unit handphone.
"Sementara, Kami masih mendalami peran masing-masing orang yang kami amankan," katanya.
Sebelumnya, aksi tawuran itu pecah, di Jalan Raya Teuku Umar samping Kios Pakan Burung, Kampung Utan, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/1/2023) sekira pukul 02.00 WIB.
Kejadian berawal saat AL teman korban DW mendapatkan pesan singkat via WhatsApp dari pelaku yang menjanjikan akan tawuran di salah satu lokasi Tambun Selatan yang kemudian ditanggapi oleh AL.
Berdasarkan hasil kesepakatan teman-temannya, yakini DL, dan SL, AG, JJ, DW, MF, RM, HN, serta KK, mereka merencanakan aksi tawuran di tempat tersebut yang telah direncanakan.
"Setelah rombongan korban berkumpul, sekira pukul 01.00 WIB di rumah DL, di Kampung Darussalam, dekat underpass Cibitung, selanjutnya korban bersama teman-temanya langsung menuju lokasi," ucap Said, Minggu (22/1/2023).
Sesampainya di lokasi, rombongan lawan belum datang. Korban bersama teman-temannya yang lama menunggu, akhirnya bergeser melanjutkan ke arah pasar Cibitung untuk melanjutkan nongkrong di sebuah bengkel di Jalan Raya Teuku Umar dekat Pasar Cibitung.
"Setelah beberapa menit kemudian. Datang kurang lebih 30 Orang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor langsung menyerang kelompok korban, karena kalah jumlah kelompok, korban DW lari kedalam gang dan dikejar oleh para pelaku hingga DW dan JJ terkena sabetan celurit dibagian punggung dan tangan," tuturnya.
Melihat korban DW dan JJ terluka, teman-temannya langsung membawa korban ke RS Cibitung Medika. Namun, sesampainya di rumah sakit. DW dinyatakan meninggal dunia, sedangkan JJ hingga saat ini masih menjalani perawatan.
Editor: Aditya Pratama