Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Sebut Buku Jokowi's White Paper Roy Suryo Cs hanya Klaim, Bukan Karya Ilmiah
Advertisement . Scroll to see content

Lagi, Mobil Ambulans Masuk ke Mako Brimob Sore Ini

Rabu, 09 Mei 2018 - 16:45:00 WIB
Lagi, Mobil Ambulans Masuk ke Mako Brimob Sore Ini
Ambulans RS Bhayangkara masuk ke Mako Brimob. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id – Korban kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, diduga bertambah. Rabu (9/5/2018) sore, satu mobil ambulans milik Rumah Sakit Bhayangkara Depok, masuk ke Mako Brimob.

Ambulans tiba di depan Mako Brimob sekitar pukul 15.35 WIB. Belum diketahui siapa yang berada di dalam ambulans tersebut.

Sebelumnya Mabes Polri memastikan lima anggota Polri meninggal dunia dalam kerusuhan di Mako Brimob serta satu napi teroris tewas ditembak dalam kericuhan tersebut.

”Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa. Ada 5 rekan kami gugur dalam peristiwa ini dan 1 dari mereka (napi teroris) terpaksa kita lakukan upaya kepolisian karena melawan petugas,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal, Rabu (9/5/2018).

Menurut polisi, napi teroris ditembak karena berusaha merebut senjata petugas.

“Saat ini situasi kondusif karena kami telah memblokir tahanan tersebut sehingga tidak melebar keluar. Kami masih melakukan negosiasi,” kata dia.

Dalam peristiwa itu, seorang anggota Polri juga disandera napi. Hingga saat ini, penyanderaan masih berlangsung. Polisi mengklaim situasi mulai terkendali. Mereka juga terus berupaya membebaskan sandera.

"Alhamdulillah, detik ini terkendali karena kami mengedepankan (upaya) persuasif yaitu negosiasi kepada para tahanan yang ingin dan mau diajak komunikasi. Golnya adalah upaya kedua belah pihak (agar) menemukan satu solusi,” kata Iqbal.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut