JAKARTA, iNews.id - Kemacetan arus lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan makin semrawut imbas banyaknya proyek galian yang tengah dikerjakan terutama saat jam sibuk pagi dan sore hari. Kemacetan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan karena di lokasi sedang ada pengerjaan pemasangan pipa air limbah yang dilakukan secara bertahap.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar beralih menggunakan transportasi umum, khususnya layanan Transjakarta untuk mengantisipasi kepadatan di ruas jalan tersebut.
PM Jepang Takaichi Siap Potong Gajinya Sendiri dan Juga Kabinetnya, Indonesia Berani Tiru?
Penggunaan transportasi umum dapat menjadi solusi agar perjalanan warga lebih lancar dan efisien dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, karena dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Menghindari terjebak macet di ruas Jalan TB Simatupang, kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Transjakarta yang sudah melayani kawasan ini dengan beragam rute, baik BRT maupun non-BRT,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Syafrin menambahkan, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga telah disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama masa pekerjaan pemasangan pipa air limbah di Jalan TB Simatupang.
Dia menuturkan, petugas akan melakukan pengaturan arus kendaraan, termasuk memberikan prioritas pada jalur angkutan umum agar operasional Transjakarta tetap optimal.
“Kami pastikan personel Dishub siaga untuk membantu mengurai kepadatan dan mengarahkan pengendara. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan perjalanan,” katanya.
Adapun layanan Transjakarta yang melewati kawasan Jalan TB Simatupang meliputi:
BRT Transjakarta
- Koridor 8 (Lebak Bulus – Pasar Baru)
Non-BRT Transjakarta
- D21 (UI – Lebak Bulus)
- D41 (Lebak Bulus – Sawangan via Tol Desari)
- 7A (Lebak Bulus – Kampung Rambutan)
- 7E (Ragunan – Kampung Rambutan)
- S21 (Ciputat – CSW)
- S22 (Ciputat – Kampung Rambutan)
- 6H (Lebak Bulus – Senen)
Royaltrans
- S12 (BSD – Fatmawati)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengakui bahwa kemacetan yang kerap viral dan menjadi kritikan warganet di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan memang parah. Hal itu dilontarkannya usai bereksperimen bersama sopir pribadinya untuk mengecek langsung kemacetan di TB Simatupang.
Dia pun meminta Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP turun ke lapangan. Bahkan Dia meminta Satpol PP menertibkan oknum pak Ogah yang memanfaatkan kemacetan TB Simatupang untuk meraih cuan.
"Koordinasi Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan ini sangat-sangat penting di lapangan, Dinas Perhubungan, Satpol PP itu nampak di permukaan. Saya tidak mau di lapangan ada lagi Pak Ogah gak boleh ada lagi saya mohon Satpol PP ditertibkan," ucap Pramono dalam laman Instagram @pramonoanungw dikutip, Selasa (19/8).
Pramono juga meminta bedeng pembatas proyek di sepanjang TB Simatupang agar dikecilin sehingga tidak mengurangi badan jalan terlalu lebar.
"Memang kondisi lapangannya sangat sulit, beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin, kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu Gubernur tanda tangan saya tanda tangan," kata dia.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku