Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bibit Siklon Tropis 93S Menguat, Waspada Hujan Angin di Lampung, Jakarta hingga DIY
Advertisement . Scroll to see content

Langit Jakarta Tampak Biru 2 Hari Terakhir, Ini Kata BMKG

Rabu, 20 Maret 2024 - 10:08:00 WIB
Langit Jakarta Tampak Biru 2 Hari Terakhir, Ini Kata BMKG
Langit Jakarta tampak cerah dan berwarna biru dua hari terakhir, BMKG memberikan penjelasan. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Langit Jakarta tampak cerah dan berwarna biru dalam dua hari terakhir. Bahkan, jarak pandang juga sangat luas.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca cerah di ibu kota dengan penampakan langit berwarna biru merupakan fenomena alami yang bisa terjadi di segala musim. 

“Hal tersebut terjadi karena beberapa hal seperti kondisi angin yang relatif cukup kencang, kelembapan udara cukup kering, sinar matahari, dan partikel penyusun di atmosfer,” ujar Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardhani dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).

Dia mengungkapkan beberapa faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan cuaca cerah di ibu kota, di antaranya saat ini wilayah Indonesia bagian barat sedang berada pada fase 6 yaitu fase kering Madden-Julian Oscillation (MJO) atau suppressed MJO.

Kemudian, kata Ida, menghangatnya suhu muka laut di perairan Afrika (IOD Positif) menyebabkan potensi hujan di wilayah barat Indonesia lebih rendah dari normal. 

“Peningkatan kecepatan angin yang disebabkan oleh tertariknya massa udara akibat bibit siklon tropis 91S dan Ex TC Megan, sehingga menghambat pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek),” katanya.

Ida menjelaskan dalam beberapa penelitian, hujan disebut dapat membersihkan polusi udara.

“Hujan adalah fenomena alam di mana tetesan air jatuh dari langit ke permukaan bumi karena kondensasi. Secara umum, hujan sering dianggap memiliki kemampuan untuk membersihkan asap dan mengurangi polusi udara,” jelas Ida.

Dia mengatakan beberapa studi juga telah menunjukkan hujan dapat meningkatkan kualitas udara. Secara teknis, tetesan hujan dapat menarik ratusan partikel PM2.5 ke permukaan saat bergerak melalui atmosfer sebelum jatuh ke tanah. 

Proses penarikan antara tetesan air dan aerosol ini disebut koagulasi. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan tetesan hujan bisa menghilangkan polutan udara seperti gas berbahaya dan partikulat.

“Meskipun demikian, perlu analisis yang lebih mendalam dengan data yang cukup banyak untuk memastikan bahwa hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab langit biru Jakarta hari ini,” ujarnya. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut