Lapas Bulak Kapal Bekasi Buka Lagi Kunjungan Tatap Muka, Napi Bisa Bertemu Keluarga

BEKASI, iNews.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bulak Kapal Bekasi membuka kembali kunjungan tatap muka dengan narapidana. Sebelumnya, kunjungan tatap muka ditutup selama 2 tahun pandemi Covid-19.

Kepala Lapas Bulak Kapal, Hensah mengatakan, pembukaan kunjungan langsung ini masih dalam tahap percobaan.

Baca Juga

Makin Nekat, Israel Luncurkan Rencana Perluasan Permukiman Baru di Dekat Perbatasan Mesir

"Setelah 2 tahun lebih, kita tidak menerima kunjungan tatap muka dari keluarga warga binaan, (sekarang) sudah bisa kita laksanakan kunjungan tatap muka langsung," kata Hensah, Rabu (6/7/2022).

"Jadi dasar dari pembukaan kembali kegiatan kunjungan tatap muka ini karena menurunnya angka Covid-19 di negara kita. Sehingga ini dimulai percobaan kunjungan secara tatap muka," imbuhnya.

Baca Juga

Menkumham Kunjungi Penjara Alcatraz yang Angker di AS, Teringat Lapas Nusakambangan

Dalam pembukaan ini, kunjungan napi hanya dibatasi bagi keluarga inti seperti orang tua kandung atau anak kandung. Meski tidak membatasi jumlah kunjungan, tetapi pihaknya tetap mengimbau anggota keluarga yang datang tidak terlalu banyak.

"Kita tidak membatasi, cuma kami sarankan kami sampaikan melalui medsos bahwa jumlah pengunjung yang datang itu hanya 1 atau 2 orang saja sementara," kata Hensah.

Pengunjung yang ingin bertemu dengan warga binaan juga diharuskan sudah menerima vaksin booster atau vaksin dosis ketiga. Pengunjung yang belum bisa menerima vaksin booster diwajibkan menyertakan surat keterangan alasan tidak bisa menerima vaksin.

"Harus ada surat keterangan kenapa tidak bisa vaksin, atau yang bersangkutan harus menunjukkan surat keterangan bebas covid," ujar Hensah.

Jam operasional kunjungan juga dibagi menjadi dua sesi untuk hari Senin hingga Kamis. Kunjungan pada sesi pertama dapat dilakukan pada pukul 09.00-11.00 WIB, dan kunjungan kedua pada jam 13.00-15.00 WIB.

"Untuk hari Jumat dan hari Sabtu kita masih menerima pengiriman dan penerimaan barang-barang dari keluarga untuk warga binaan," kata Hensah.

Editor: Reza Fajri