JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkhawatirkan libur panjang lima hari dari 28-31 Oktober dan 1 November 2020. Libur panjang itu terkait Maulid Nabi Muhammad SAW, cuti bersama serta Sabtu dan Minggu.
Kekhawatiran itu terkait munculnya kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) usai libur panjang. Anies pun meminta warga Ibu Kota tidak bepergian ke luar rumah.
PM Hungaria Orban Murka Uni Eropa Pinjami Ukraina Rp1.764 Triliun: Uang Sia-sia!
"Kami khawatir dengan sangat serius potensi lonjakan kasus akibat demo yang terjadi di berbagai daerah termasuk Jakarta. Lonjakan kasus yang terjadi awal September kemarin tidak terlepas dari libur panjang pada Agustus. Akhir bulan ini ada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Cuti bersama Rabu dan Jumat, ada lima hari," tuturnya di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).
Menurut Anies, lonjakan kasus Covid-19 baru terlihat setelah satu atau dua minggu ke depan. Dia meminta warganya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Anies Khawatir Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta dari Klaster Demo dan Keluarga
"Potensi terjadinya lonjakan sekitar seminggu sampai dua minggu yang akan datang. Jangan sampai terjadi klaster keluarga yang sangat besar karena libur bersama," katanya.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini juga meminta warga untuk tidak meremehkan Covid-19 yang saat ini masih melanda di berbagai daerah, terutama DKI Jakarta. Menurut Anes, kasus Covid-19 tidak akan langsung muncul pada saat adanya kerumunan.
20 Halte Transjakarta Rusak, Anies Pastikan Hari Ini Operasional Normal
"Kalau ada kejadian, itu biasanya tidak langsung muncul, tapi satu sampai dua pekan setelahnya. Mudah-mudahan tidak terjadi," ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku